7 Tren Gaya Hidup Ekonomi Paling Populer di Kalangan Gen Z dan Milenial

Ilustrasi menjalani frugal living
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era modern yang serba cepat, gaya hidup tidak hanya mencerminkan kepribadian seseorang, tetapi juga cara mereka mengelola keuangan. Hal ini membuat tipe gaya hidup ekonomi semakin beragam, mulai dari yang hemat hingga konsumtif, bahkan ada yang lebih menekankan pada investasi atau pengalaman.

Jangan Salah Pesan, Begini Perbedaan Usucha dan Matcha Latte

Bagi kalangan anak muda, khususnya generasi milenial dan generasi Z (gen Z) pilihan gaya hidup kerap dikaitkan dengan kondisi finansial dan tren sosial yang sedang berkembang. Fenomena tersebut bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi mencerminkan cara generasi muda menghadapi tantangan ekonomi, inflasi, dan perkembangan teknologi finansial (fintech). 

Memahami tipe-tipe gaya hidup ekonomi yang populer di kalangan anak muda dapat membantu kita melihat bagaimana tren ini membentuk pola konsumsi, tabungan, hingga masa depan finansial. Berikut adalah tipe-tipe gaya hidup ekonomi yang saat ini banyak dianut anak muda.

1. Gaya Hidup Hemat

7 Kebiasaan Orang Kaya Mengelola Keuangan yang Jarang Diketahui, Pantas Hartanya Selalu Bertambah!

Anak muda yang menganut frugal living cenderung memprioritaskan kebutuhan pokok dibanding keinginan. Gaya hidup ini lebih selektif dalam pengeluaran, mencari diskon, hingga memanfaatkan barang second hand.

Tujuannya adalah menekan pengeluaran agar bisa menabung atau berinvestasi lebih banyak. Gaya hidup ini populer di tengah meningkatnya biaya hidup dan kesadaran akan pentingnya kemandirian finansial.

2. Gaya Hidup Konsumtif

Tren Hunian 2025: Warna Cerah-Soft Jadi Juara, Begini Tips Hidupkan Suasana Rumah

Sebaliknya, ada juga anak muda yang lebih memilih menikmati hidup dengan gaya konsumtif. Mereka sering mengikuti tren, membeli barang branded, atau menghabiskan uang untuk hiburan.

Walaupun dianggap boros, gaya hidup ini kerap dipilih karena ingin menunjukkan status sosial atau sekadar menikmati hasil kerja keras. Namun, jika tidak dikelola dengan bijak, gaya hidup konsumtif bisa menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.

3. Gaya Hidup Minimalis

Minimalisme menjadi tren baru yang makin populer. Anak muda dengan gaya hidup ini berusaha memiliki barang secukupnya, fokus pada kualitas, bukan kuantitas.

Prinsip less is more yang dianut gaya hidup minimalis mengajak setipa orang agar lebih sadar dalam berbelanja dan hanya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang benar-benar bermanfaat. Gaya hidup ini juga mendukung kesehatan mental karena mengurangi beban dari kepemilikan yang berlebihan.

4. Gaya Hidup Investasi

Banyak anak muda kini sadar bahwa menabung saja tidak cukup. Anak yang muda yang menganut gaya hidup ini mulai beralih ke investasi, baik saham, reksa dana, obligasi, hingga aset digital seperti kripto.

Gaya hidup investasi atau populer disebut investor mindset tidak hanya soal menambah kekayaan, tetapi juga bentuk strategi menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian. Mereka rela mengurangi pengeluaran konsumtif demi mengalokasikan dana ke instrumen keuangan yang bisa berkembang.

5. Gaya Hidup Digital Nomad

Dengan berkembangnya teknologi dan tren kerja jarak jauh, gaya hidup digital nomad makin digemari. Anak muda dengan gaya ini memilih bekerja dari mana saja, seperti kafe, coworking space, bahkan destinasi wisata.

Pola hidup ini biasanya diiringi pengeluaran untuk pengalaman seperti traveling. Meskipun demikian, mereka tetap seimbang dengan pemasukan dari pekerjaan remote.

6. Gaya Hidup Berkelanjutan

Selanjutan kian populer di kalangan anak muda. Anak muda yang memilih hidup berkelanjutan akan seletif membeli barang dengan mengedepankan produk ramah lingkungan.

Selain itu, mereka juga mendukung merek yang peduli lingkungan hingga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Meski terkadang membutuhkan biaya lebih, gaya hidup ini dianggap investasi jangka panjang untuk bumi yang lebih sehat.

7. Gaya Hidup Experiential

Alih-alih menimbun barang, banyak anak muda lebih suka menghabiskan uang untuk pengalaman seperti konser, traveling, atau kursus pengembangan diri. Mereka percaya bahwa pengalaman memberikan kebahagiaan yang lebih tahan lama dibanding kepemilikan benda.

Tipe gaya hidup ekonomi yang dipilih anak muda sangat beragam, mulai dari hemat, konsumtif, hingga yang berorientasi pada investasi atau pengalaman. Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung bagaimana seseorang mengelola keuangannya. Hal terpenting adalah menemukan keseimbangan antara menikmati hidup saat ini dan mempersiapkan masa depan finansial yang stabil.