7 Kesalahan Memakai Paylater yang Diam-Diam Bikin Dompet Boncos

Ilustrasi dompet kosong
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, Paylater menjadi salah satu metode pembayaran yang semakin populer di Indonesia. Kemudahan membeli barang sekarang dan membayarnya nanti membuat banyak orang tertarik mencobanya. 

Strategi Memanfaatkan AI untuk Bisnis Kecil agar Cepat Untung

 

Tidak hanya untuk belanja online, Paylater kini juga digunakan untuk pembelian tiket, pembayaran tagihan, hingga kebutuhan sehari-hari.

7 Ide Usaha Online dengan AI yang Bisa Jalan Otomatis, Cuan Mengalir Tanpa Henti

 

Sayangnya, kemudahan ini bisa menjadi jebakan finansial jika tidak digunakan dengan bijak. Banyak pengguna Paylater yang tanpa sadar terjebak dalam lingkaran utang akibat kurangnya perencanaan dan pengendalian diri. 

20 Ide Usaha Makanan Viral untuk Anak Kos, Modal Minim tapi Cuan Maksimal

 

Padahal, jika dikelola dengan tepat, Paylater bisa menjadi solusi praktis untuk kebutuhan mendesak tanpa memberatkan keuangan.

 

Agar Anda tidak terjebak dalam masalah keuangan, berikut adalah 7 kesalahan memakai Paylater yang sering dilakukan dan sebaiknya dihindari.

 

1. Tidak Membaca Syarat dan Ketentuan

 

Banyak pengguna langsung menyetujui penggunaan Paylater tanpa membaca detail perjanjian. Padahal, informasi seperti bunga, biaya administrasi, dan denda keterlambatan sangat penting untuk diketahui sebelum menggunakan layanan ini.

 

2. Memakai untuk Kebutuhan Konsumtif

 

Menggunakan Paylater untuk membeli barang yang sebenarnya tidak mendesak hanya akan menambah beban cicilan. Sebaiknya batasi penggunaan Paylater untuk kebutuhan yang benar-benar penting.

 

3. Tidak Menghitung Kemampuan Bayar

 

Sebelum checkout, pastikan Anda sudah menghitung kemampuan membayar cicilan setiap bulan. Idealnya, total cicilan dari semua utang tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan.

 

4. Menumpuk Transaksi dalam Satu Waktu

 

Melakukan banyak pembelian dengan Paylater dalam waktu berdekatan membuat total tagihan membengkak. Hal ini sering membuat pengguna kaget saat jatuh tempo pembayaran tiba.

 

5. Lupa atau Telat Membayar

 

Keterlambatan pembayaran bisa menambah beban bunga dan denda yang cukup besar. Selain itu, riwayat pembayaran buruk dapat memengaruhi skor kredit Anda.

 

6. Mengabaikan Promo atau Cicilan 0%

 

Beberapa layanan Paylater menawarkan cicilan tanpa bunga atau promo tertentu. Jika tidak dimanfaatkan, Anda bisa kehilangan peluang menghemat biaya.

 

7. Menggunakan Beberapa Paylater Sekaligus

 

Memiliki lebih dari satu akun Paylater dapat membuat Anda sulit mengontrol pengeluaran. Apalagi jika masing-masing akun memiliki tagihan berbeda yang jatuh tempo di waktu hampir bersamaan.

 

Memakai Paylater memang memberi banyak kemudahan, tetapi tanpa perencanaan yang matang, risikonya justru bisa menguras dompet Anda secara perlahan. 

 

Gunakan Paylater dengan bijak, selalu hitung kemampuan bayar, dan pastikan Anda memahami seluruh ketentuan yang berlaku sebelum menggunakannya.