AI Ancam Banyak Profesi, Reskilling dan Upskilling Jadi Penyelamat Karier

Ilustrasi kerja
Sumber :
  • Freepik

Paul Graham, salah satu tokoh di dunia teknologi, menyarankan agar pekerja fokus pada bidang yang benar-benar mereka kuasai dan minati. Keahlian unik yang sulit ditiru AI akan menjadi nilai tambah di dunia kerja. Semakin spesifik dan jarang keahlian tersebut, semakin kecil kemungkinan pekerjaan Anda tergantikan.

8 Cara Ampuh Bekerja di Luar Negeri Secara Legal, Terhindar dari Tipu-tipu

6. Manfaatkan AI sebagai Alat Bantu, Bukan Ancaman

Alih-alih melihat AI sebagai pesaing, jadikan teknologi ini sebagai mitra kerja. Gunakan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif sehingga Anda dapat fokus pada pekerjaan yang memerlukan analisis mendalam dan kreativitas. Pemahaman mendalam tentang cara memanfaatkan AI akan membuat Anda lebih produktif dan bernilai bagi perusahaan.

5 Profesi Paling Dicari di Luar Negeri, Peluang Emas untuk Lulusan SMK dan D3

7. Bangun Keterampilan yang Dibutuhkan di Era Skill-Based Hiring

Tren rekrutmen global mulai beralih dari penekanan pada gelar akademis ke fokus pada keterampilan. LinkedIn mencatat bahwa banyak perusahaan kini menilai kandidat berdasarkan keahlian teknis, kemampuan adaptasi, dan pengalaman praktis. Dengan demikian, membangun portofolio keterampilan menjadi sama pentingnya dengan pendidikan formal.

Step-by-Step Bikin CV Pakai AI yang Dijamin Lolos ATS

8. Jalin Jejaring dan Perluas Relasi Profesional

Koneksi profesional yang kuat dapat membuka peluang baru, bahkan di tengah perubahan besar di dunia kerja. Mengikuti komunitas, seminar, dan forum diskusi seputar AI dan perkembangan industri akan membuat Anda tetap mendapatkan informasi terbaru serta peluang kolaborasi.

Halaman Selanjutnya
img_title