6 Strategi Sukses Bisnis Bazaar yang Gabungkan Nostalgia dan Misi Sosial
- Freepik
Lifestyle – Dalam lanskap bisnis yang semakin kompetitif, model yang mengintegrasikan elemen sosial sering kali menjadi kunci diferensiasi. Pangan Kasih Bazaar, inisiatif dari organisasi sosial berbasis pemuda, mencontohkan bagaimana acara berbasis nostalgia bisa menghasilkan pendapatan sekaligus mendukung tujuan filantropi.
Dengan tema "Back to 2015", bazaar ini tidak hanya menarik pengunjung melalui pengalaman retro, tapi juga mengalokasikan hasil penjualan untuk proyek akses air bersih di Indonesia Timur yang bekerja sama dengan Yayasan Sumur Bor 83. Pendekatan ini menunjukkan potensi bisnis sosial dalam menciptakan nilai bersama bagi perusahaan, konsumen, dan masyarakat.
Dipimpin oleh generasi muda seperti Michelle Haryono dan Jasmine Setiady, Pangan Kasih memperluas cakupannya dari distribusi makanan ke isu air bersih. Upaya ini mencerminkan strategi adaptasi bisnis yang responsif terhadap kebutuhan sosial.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari mitra seperti Grand Indonesia, Garuda Indonesia, Growell, Erha, dan BLP Beauty. Kolaborasi lintas sektor bukti terjalinnya penguatan visibilitas dan kredibilitas.
Michelle menekankan bahwa perubahan bisnis dimulai dari aksi kecil yang berkesinambungan, sementara Setiady menyoroti pentingnya kerja tim dalam mengatasi tantangan operasional. Berikut enam tips bisnis dari model bazaar ini yang bisa diterapkan oleh pebisnis mana pun.
Bazaar Pangan Kasih bisnis sosial yang diinisiasi generasi muda
- Freepik