AI Ancam Banyak Profesi, Reskilling dan Upskilling Jadi Penyelamat Karier
- Freepik
2. Kembangkan Soft Skills yang Sulit Ditiru AI
Meskipun AI sangat canggih, teknologi ini masih kesulitan menandingi kemampuan manusia dalam hal empati, komunikasi, dan kreativitas. Soft skills seperti pemecahan masalah kompleks, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas tim menjadi modal penting agar Anda tetap dibutuhkan, terutama di pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial dan pengambilan keputusan berbasis nilai.
3. Adaptasi Cepat dan Proaktif Menghadapi Perubahan
Para pakar teknologi menekankan pentingnya bersikap proaktif dalam mengantisipasi perubahan. Aravind Srinivas, CEO Perplexity AI, menyarankan agar profesional tidak menunda pengembangan keterampilan dan segera beradaptasi dengan teknologi baru. Semakin cepat Anda beradaptasi, semakin besar peluang Anda untuk mempertahankan posisi atau bahkan berkembang di era AI.
4. Beralih ke Bidang Pekerjaan yang Lebih Aman dari Otomatisasi
Tidak semua pekerjaan dapat digantikan AI. Bidang seperti kerajinan tangan, konstruksi, perawatan lanskap, dan seni kreatif relatif lebih aman dari ancaman otomatisasi. Beberapa pekerja yang terdampak otomatisasi memilih beralih ke bidang-bidang ini karena memberikan rasa pemenuhan sekaligus keamanan pekerjaan jangka panjang.
5. Fokus pada Keahlian Spesifik dan Minat Mendalam