Kenalan dengan Zero-Based Budgeting karena Setiap Rupiah Ada Tujuan

Ilustrasi mengatur keuangan rumah tangga
Sumber :
  • Freepik

Langkah-langkah Menerapkan Zero-Based Budgeting

  1. Hitung Total Pemasukan
    Kumpulkan semua sumber penghasilan tetap dan tambahan. Ini adalah angka dasar yang akan dibagi ke berbagai pos pengeluaran.
  2. Daftar Seluruh Kebutuhan
    Buat daftar semua kebutuhan dan keinginan selama sebulan: mulai dari sewa, listrik, cicilan, transportasi, makan, hiburan, sampai investasi.
  3. Tetapkan Alokasi untuk Tiap Pos
    Berikan nominal yang realistis untuk tiap pos pengeluaran. Pastikan totalnya sama persis dengan jumlah pemasukan.
  4. Gunakan Tools Pendukung
    Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk mencatat dan memantau realisasi anggaran. Beberapa aplikasi populer seperti YNAB (You Need A Budget) atau spreadsheet dari Google Sheets bisa membantu proses ini.
  5. Evaluasi dan Sesuaikan
    Di akhir bulan, cek apakah realisasi anggaran sesuai dengan rencana. Bila ada selisih, cari tahu penyebabnya dan perbaiki untuk bulan berikutnya.

Siapa yang Cocok Menggunakan Metode Ini?

Memahami Lipstick Effect, Fenomena Konsumen Tetap Belanja Saat Krisis Ekonomi

Zero-based budgeting cocok untuk siapa saja, tetapi sangat ideal bagi:

  • Mahasiswa dan pekerja pemula yang ingin belajar disiplin keuangan.
  • Keluarga muda yang ingin memaksimalkan penghasilan terbatas.
  • Siapa pun yang punya tujuan finansial spesifik, seperti melunasi utang atau menabung untuk DP rumah.

Zero-based budgeting bukan sekadar metode anggaran, tapi juga filosofi keuangan: tidak ada uang yang dibiarkan tanpa arah. Setiap rupiah punya tujuan.

6 Manfaat Kunjungan Kerja bagi Mahasiswa, Bekal Menuju Dunia Profesional

Dengan pendekatan ini, Anda tidak hanya belajar disiplin, tapi juga membangun kebiasaan finansial sehat yang bertahan lama. Bagi yang serius ingin mengelola keuangan pribadi, ZBB layak dijadikan fondasi utama.