Kenalan dengan Zero-Based Budgeting karena Setiap Rupiah Ada Tujuan
- Freepik
Lifestyle – Mengelola keuangan pribadi bukan sekadar mencatat pemasukan dan pengeluaran. Salah satu pendekatan yang kian populer, terutama di kalangan yang ingin benar-benar disiplin secara finansial adalah metode Zero-Based Budgeting (ZBB).
Berbeda dari metode anggaran konvensional, zero-based budgeting menuntut Anda mengajak supaya setiap rupiah yang masuk. Tak ada sisa yang dibiarkan mengendap tanpa tujuan. Semua harus habis dialokasikan bukan berarti dihabiskan tapi dipetakan dengan cermat.
Apa Itu Zero-Based Budgeting?
Secara sederhana, zero-based budgeting adalah metode penyusunan anggaran di mana total pemasukan harus sama dengan total alokasi pengeluaran, termasuk untuk tabungan, investasi, hingga dana darurat. Artinya, saat Anda mengatur anggaran bulanan, sisa saldo harus "nol" setelah semua uang mendapat tujuan finansial masing-masing.
Metode ini banyak digunakan dalam manajemen keuangan perusahaan, namun kini juga diadopsi oleh individu yang ingin mengelola uang dengan lebih terencana dan efisien.
Alasan Zero-Based Budgeting Efektif
- Setiap Uang Punya Fungsi
Tidak ada ruang untuk uang menganggur. Baik itu untuk kebutuhan pokok, hiburan, atau tabungan jangka panjang. - Mencegah Pengeluaran Impulsif
Karena setiap kategori pengeluaran telah ditentukan sebelumnya, kamu jadi lebih sadar ketika hendak membelanjakan uang di luar rencana. - Transparansi Finansial
Dengan ZBB, kamu tahu persis ke mana setiap rupiah pergi. Ini sangat membantu dalam mengevaluasi kebiasaan belanja dan memperbaiki pola keuangan. - Fleksibel dan Adaptif
Meski terkesan kaku, ZBB justru fleksibel karena bisa disesuaikan setiap bulan. Jika ada pengeluaran tak terduga atau perubahan pemasukan, kamu bisa mengatur ulang alokasinya.
Langkah-langkah Menerapkan Zero-Based Budgeting
- Hitung Total Pemasukan
Kumpulkan semua sumber penghasilan tetap dan tambahan. Ini adalah angka dasar yang akan dibagi ke berbagai pos pengeluaran. - Daftar Seluruh Kebutuhan
Buat daftar semua kebutuhan dan keinginan selama sebulan: mulai dari sewa, listrik, cicilan, transportasi, makan, hiburan, sampai investasi. - Tetapkan Alokasi untuk Tiap Pos
Berikan nominal yang realistis untuk tiap pos pengeluaran. Pastikan totalnya sama persis dengan jumlah pemasukan. - Gunakan Tools Pendukung
Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk mencatat dan memantau realisasi anggaran. Beberapa aplikasi populer seperti YNAB (You Need A Budget) atau spreadsheet dari Google Sheets bisa membantu proses ini. - Evaluasi dan Sesuaikan
Di akhir bulan, cek apakah realisasi anggaran sesuai dengan rencana. Bila ada selisih, cari tahu penyebabnya dan perbaiki untuk bulan berikutnya.
Siapa yang Cocok Menggunakan Metode Ini?
Zero-based budgeting cocok untuk siapa saja, tetapi sangat ideal bagi:
- Mahasiswa dan pekerja pemula yang ingin belajar disiplin keuangan.
- Keluarga muda yang ingin memaksimalkan penghasilan terbatas.
- Siapa pun yang punya tujuan finansial spesifik, seperti melunasi utang atau menabung untuk DP rumah.
Zero-based budgeting bukan sekadar metode anggaran, tapi juga filosofi keuangan: tidak ada uang yang dibiarkan tanpa arah. Setiap rupiah punya tujuan.
Dengan pendekatan ini, Anda tidak hanya belajar disiplin, tapi juga membangun kebiasaan finansial sehat yang bertahan lama. Bagi yang serius ingin mengelola keuangan pribadi, ZBB layak dijadikan fondasi utama.