7 Karier yang Selamat dari Gempuran AI, Gen Z Minat?

Ilustrasi bekerja di kantor
Sumber :
  • Freepik

AI mungkin bisa mengenali objek seni, namun tidak memiliki pemahaman kontekstual dan rasa artistik yang diperlukan dalam proses kurasi. Itulah sebabnya profesi ini dinilai hanya memiliki risiko otomatisasi sebesar 0,7 persen.

10 Profesi Ini Butuh Empati Tinggi, AI Gak Akan Mampu Gantikan!

2. Terapis Musik dan Terapi Rekreasional (Music and Recreational Therapist)

Terapi berbasis musik atau kegiatan rekreasional sangat bergantung pada interaksi manusia, empati, serta kemampuan membaca emosi pasien. AI bisa saja menghasilkan suara musik atau menyarankan aktivitas tertentu, namun tidak mampu memahami kondisi emosional pasien secara mendalam. Karena alasan ini, terapis menjadi salah satu profesi yang paling aman dari automasi teknologi.

AI Boleh Hebat, Tapi 7 Alasan Ini Bikin Manusia Tetap Diperlukan di Dunia Kerja

3. Pekerja Sosial dan Konselor (Social Worker and Counselor)

Berhadapan dengan berbagai dinamika sosial, mulai dari kekerasan rumah tangga, anak-anak terlantar, hingga masalah kesehatan mental, membuat profesi ini sangat mengandalkan hubungan antarmanusia. Tidak cukup hanya dengan logika atau data, profesi ini menuntut empati dan kemampuan komunikasi yang tinggi. AI tidak bisa menggantikan sentuhan manusia yang dibutuhkan dalam proses konseling dan pendampingan sosial.

6 Ciri Pekerjaan yang Rentan Digantikan AI, Hati-Hati Sebelum Terlambat!

4. Perancang Acara (Event Planner)

Seorang perancang acara dituntut untuk mengatur banyak variabel secara bersamaan, mulai dari anggaran, vendor, lokasi, hingga mengatasi kendala di lapangan. Meski AI bisa membantu dalam logistik dan penjadwalan, kreativitas serta kemampuan beradaptasi terhadap situasi mendadak tetap jadi kunci utama. Karena itu, event planner tetap akan dibutuhkan dalam industri pernikahan, konferensi, dan hiburan.

Halaman Selanjutnya
img_title