AI Makin Canggih, Tapi 9 Profesi Ini Masih Butuh Kehadiran Manusia Seutuhnya
- Freepik
6. Jurnalis Investigatif dan Penulis Kreatif
Meski AI sudah bisa menulis artikel, karya jurnalistik dan tulisan kreatif membutuhkan rasa ingin tahu, sudut pandang unik, dan sensitivitas terhadap isu-isu sosial. Seorang jurnalis investigatif harus mampu menggali informasi dengan intuisi dan membangun narasi yang menyentuh pembaca—kemampuan yang belum dimiliki oleh teknologi.
7. Seniman dan Desainer
Karya seni yang menyentuh hati muncul dari pengalaman, emosi, dan imajinasi manusia. Meskipun AI bisa menciptakan gambar atau musik berdasarkan data, karya tersebut masih kekurangan jiwa dan interpretasi personal. Seniman dan desainer menyampaikan makna yang lebih dalam melalui karyanya, bukan hanya menghasilkan sesuatu yang “estetis”.
8. Pekerja Layanan Pelanggan Tatap Muka
Dalam situasi tertentu, seperti hotel, restoran, atau pelayanan publik, interaksi langsung dengan pelanggan membutuhkan kesopanan, improvisasi, dan empati. Meskipun chatbot AI bisa memberikan jawaban cepat, mereka belum mampu memahami nuansa perasaan manusia secara utuh.
9. Tukang, Teknisi, dan Profesi Kerja Manual