Bukan Cuma Hidup Tenang, Ini 5 Cara Slow Living Bikin Pengeluaran Jadi Investasi

Ilustrasi menabung
Sumber :
  • Freepik

Diskon besar atau tren baru seringkali memicu pembelian impulsif. Padahal, banyak barang yang akhirnya hanya menumpuk di rumah tanpa digunakan. 

Ibu Bijak, Keuangan Kuat! 5 Cara Cerdas Pakai Paylater untuk Kebutuhan Rumah Tangga Tanpa Bikin Kantong Jebol

Pendekatan slow living mendorong untuk berhenti sejenak dan bertanya ke diri sendiri, apakah ini benar-benar dibutuhkan? Untuk menerapkan belanja secara mindfull, Anda bisa membuat  daftar kebutuhan tetap dan beri jeda 3–7 hari sebelum membeli barang non-esensial. Ini membantu memisahkan keinginan dari kebutuhan.

3. Fokus pada Pengalaman yang Bermakna

Alih-alih menghabiskan uang untuk hal-hal yang cepat usang, slow living menyarankan supaya mengalokasikan dana untuk pengalaman yang memperkaya batin. Misalnya seperti kelas memasak, perjalanan ke alam, atau sesi meditasi.

5 Metode Eksfoliasi Wajah Alami untuk Kulit Mulus Bebas Kusam, Cuma Pakai Bahan Dapur!

Kegiatan kaya nilai tersebut merupakan bentuk investasi pada pengalaman menciptakan kenangan positif. Dengan demikian meningkatkan kesejahteraan mental, dan memperluas wawasan hidup tanpa harus menambah tumpukan barang.

4. Rawat Barang

Kebiasaan mengganti barang setiap rusak kecil menunjukkan pola konsumsi yang boros. Slow living menekankan pentingnya merawat, memperbaiki, dan memperpanjang usia pakai barang.

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Kesalahan Fatal Saat Investasi Kripto yang Harus Dihindari Pemula