Bukan Cuma Hidup Tenang, Ini 5 Cara Slow Living Bikin Pengeluaran Jadi Investasi
- Freepik
Diskon besar atau tren baru seringkali memicu pembelian impulsif. Padahal, banyak barang yang akhirnya hanya menumpuk di rumah tanpa digunakan.
Pendekatan slow living mendorong untuk berhenti sejenak dan bertanya ke diri sendiri, apakah ini benar-benar dibutuhkan? Untuk menerapkan belanja secara mindfull, Anda bisa membuat daftar kebutuhan tetap dan beri jeda 3–7 hari sebelum membeli barang non-esensial. Ini membantu memisahkan keinginan dari kebutuhan.
3. Fokus pada Pengalaman yang Bermakna
Alih-alih menghabiskan uang untuk hal-hal yang cepat usang, slow living menyarankan supaya mengalokasikan dana untuk pengalaman yang memperkaya batin. Misalnya seperti kelas memasak, perjalanan ke alam, atau sesi meditasi.
Kegiatan kaya nilai tersebut merupakan bentuk investasi pada pengalaman menciptakan kenangan positif. Dengan demikian meningkatkan kesejahteraan mental, dan memperluas wawasan hidup tanpa harus menambah tumpukan barang.
4. Rawat Barang
Kebiasaan mengganti barang setiap rusak kecil menunjukkan pola konsumsi yang boros. Slow living menekankan pentingnya merawat, memperbaiki, dan memperpanjang usia pakai barang.