10 Pekerjaan Entry-Level yang Aman dari Disrupsi AI, Layak Dipertimbangkan Lulusan Baru
- Freepik
Meskipun AI dapat membantu mengatur rute pengiriman atau memantau inventaris, pekerjaan ini tetap membutuhkan manusia untuk menangani kondisi tak terduga seperti keterlambatan pengiriman, perubahan cuaca, atau kendala komunikasi. Kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan real-time menjadi keunggulan manusia dalam bidang ini.
3. Insinyur Kualitas (Quality Engineer)
Dalam industri manufaktur atau teknologi, pengujian kualitas produk memerlukan analisis menyeluruh dan penyesuaian manual. AI memang bisa mendeteksi anomali, namun manusia tetap dibutuhkan untuk memahami konteks, mengevaluasi risiko, dan memastikan kualitas sesuai standar secara holistik.
4. Guru Kejuruan (Vocational Teacher)
AI mungkin bisa menyediakan materi pelajaran, namun untuk mengajarkan keterampilan teknis seperti otomotif, kelistrikan, atau mekanik, dibutuhkan praktik langsung dan pendampingan dari manusia. Guru kejuruan juga mampu menyesuaikan metode ajar dengan kebutuhan tiap siswa.
5. Insinyur Jaringan (Network Engineer)
Meskipun pengaturan jaringan dapat dipermudah dengan perangkat lunak berbasis AI, perancangan dan pemecahan masalah pada infrastruktur IT yang kompleks tetap memerlukan pengalaman manusia. Profesi ini juga membutuhkan pemahaman terhadap keamanan sistem yang terus berkembang.