Bukan Cuma Tukang Pos, Ini 6 Profesi yang Perlahan Hilang karena AI

Ilustrasi bekerja di kantor
Sumber :
  • Freepik

Sistem otomatis untuk penerimaan tamu dan penjawab telepon kini marak digunakan, khususnya di perusahaan besar dan startup berbasis teknologi. Penjadwalan rapat, pemrosesan tamu, dan transfer panggilan bisa dilakukan tanpa campur tangan manusia. Imbasnya, profesi receptionist pun mulai kehilangan daya saing.

Rahasia Tajir Alexandr Wang, Triliuner Termuda di Dunia AI, Hartanya Tembus Rp59 T

6. Analis Riset Pasar Junior

Banyak perusahaan kini menggunakan AI untuk menganalisis data survei dan tren pasar secara cepat. Tools seperti Tableau AI, Google Looker Studio, dan platform analitik berbasis machine learning memungkinkan perusahaan mengambil keputusan berdasarkan data tanpa perlu tim analis besar. Hasilnya, lowongan kerja untuk analis riset junior makin jarang ditemukan.

5 Profesi Blue Collar Jadi Ladang Cuan Bagi Lulusan SMK, Gak Perlu Kuliah!

AI dan Masa Depan Dunia Kerja

Kemunculan AI bukan hanya menggantikan profesi, tapi juga menciptakan standar baru di dunia kerja. Skill seperti berpikir kritis, problem solving kompleks, dan kemampuan bekerja bersama teknologi kini menjadi kebutuhan utama. Perusahaan tidak lagi sekadar mencari karyawan, tapi mencari talenta yang mampu beradaptasi dengan AI.

Tanpa Pengalaman dan Gelar Sarjana, Simak 6 Cara Cerdas Memulai Karier Blue Collar dari Nol

Tips Menghadapi Perubahan Ini

1. Kembangkan soft skill seperti kreativitas, komunikasi, dan kepemimpinan.

Halaman Selanjutnya
img_title