10 Jurusan Kuliah Terancam Hilang di Masa Depan Bakal Digantikan Robot, Pekerjaan Kamu Aman?

Ilustrasi terkena PHK
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Teknologi semakin berkembang pesat, terutama kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi yang mengubah lanskap dunia kerja hingga memunculkan berbagai profesi baru. Banyak pekerjaan yang dulunya bergantung pada tenaga manusia kini mulai digantikan oleh robot dan sistem cerdas. 

5 Cara Trik Jitu Membuat CV Lolos Screening AI Auto Dipanggil Wawancara Kerja, Buktikan Sekarang!

Hal ini berdampak pada relevansi beberapa jurusan kuliah, terutama yang menghasilkan lulusan untuk pekerjaan berulang atau mudah diotomatisas sehingga menyebabkan lonjakan penganggurani. Berdasarkan analisis tren teknologi dan laporan seperti dari Oxford Economics dan World Economic Forum, berikut 10 jurusan kuliah yang berpotensi kehilangan daya tarik di masa depan karena tergantikan robot.

1. Jurusan Akuntansi

Jurusan Akuntansi menghasilkan lulusan yang bekerja sebagai akuntan atau auditor. Namun, dengan munculnya perangkat lunak seperti QuickBooks dan teknologi AI yang dapat mengelola pajak serta laporan keuangan secara otomatis menyebabkan permintaan profesi akuntan tradisional menurun. Kini, banyak perusahaan menggunakan sistem online untuk efisiensi, mengurangi kebutuhan tenaga manusia.

2. Jurusan Jurnalisme Cetak

Cerita Pahit Para Job Seeker, Kirim Ratusan hingga Ribuan Surat Lamaran tapi Tak Ada Panggilan

Jurusan Jurnalisme, khususnya yang berfokus pada media cetak, terancam karena AI seperti ChatGPT mampu menghasilkan artikel berita, laporan keuangan, hingga ringkasan olahraga secara cepat. Dengan pergeseran ke media digital dan menurunnya popularitas surat kabar, lulusan jurnalisme cetak menghadapi tantangan besar.

3. Jurusan Pariwisata dan Perhotelan

Jurusan Pariwisata dan Perhotelan menghasilkan lulusan seperti yang berkarir sebagai agen perjalanan. Namun, beberapa aplikasi online atau platform pembelian tiket sudah dibekali kemampuan untuk membantu menyusun itenarary atau rencana liburan. Beberapa hotel mulai menggunakan resepsionis robot dan sistem check-in otomatis sehingga mengurangi kebutuhan tenaga manusia sebagai resepsionis. 

4. Jurusan Farmasi

Bukan Cuma Tukang Pos, Ini 6 Profesi yang Perlahan Hilang karena AI

Meskipun jurusan Farmasi masih relevan, peran peracik obat kian diambil alih oleh robot di apotek dengan konsep drive-thru atau sistem otomatis. Teknologi AI juga mampu menangani resep dengan presisi, mengurangi kebutuhan apoteker tradisional. Jurusan ini mungkin perlu berfokus pada aspek lain misalnya penelitian farmasi.

5. Jurusan Administrasi Perkantoran

Jurusan Administrasi Perkantoran melatih mahasiswa untuk tugas seperti pengarsipan, penjadwalan, dan input data. Bekal tersebut sudah dikuasi teknologi seperti Optical Character Recognition (OCR) dan perangkat lunak manajemen otomatis kini menangani tugas-tugas tersebut dengan lebih cepat dan akurat, mengurangi kebutuhan tenaga administrasi.

6. Jurusan Ilmu Perpustakaan

Jurusan Ilmu Perpustakaan membekali lulusan kemampuan mengelola arsip dan katalog. Namun, lulusan ini terancam karena digitalisasi perpustakaan dan sistem manajemen basis data otomatis. Banyak informasi kini tersedia online dan AI dapat menggantikan tugas pengarsipan tradisional.

7. Jurusan Desain Grafis

Jurusan Desain Grafis yang berfokus pada alat manual terancam oleh AI design generator seperti DALL·E dan Canva AI. Lulusan Desain Grafis yang tidak menguasai teknologi UI/UX atau desain digital akan kesulitan bersaing di pasar kerja yang semakin otomatis.

8. Jurusan Teknik Manufaktur

Jurusan Teknik Manufaktur yang berfokus pada perakitan produk menghadapi ancaman karena robot industri, seperti Baxter dan Sawyer. Kedua robot tersebut mampu melakukan perakitan dengan presisi tinggi. Banyak industri otomotif dan elektronik kini menggunakan otomatisasi penuh.

9. Jurusan Hukum

Sub-jurusan hukum seperti paralegal yang menangani dokumen dan riset sederhana, mulai digantikan oleh AI yang dapat menyisir jutaan dokumen dan menemukan data relevan dengan cepat. Firma hukum kini menggunakan teknologi e-discovery sehingga memungkinkan efisiensi, kebutuhan paralegal tradisional.

10. Jurusan Ilmu Komunikasi

Jurusan Komunikasi dengan fokus telemarketing atau customer service juga terancam karena teknologi voice recognition dan chatbot AI dapat menjawab pertanyaan pelanggan secara efisien. Banyak perusahaan kini beralih ke sistem otomatis untuk layanan pelanggan.

Kemajuan teknologi tidak bisa dihentikan, tetapi mahasiswa dan pelajar dapat mengantisipasinya dengan memilih jurusan yang relevan. Jurusan yang aman biasanya melibatkan keterampilan manusiawi seperti empati, kreativitas, dan pengambilan keputusan kompleks, seperti Pendidikan, Psikologi, atau Teknik Informatika. 

Menurut World Economic Forum, sekitar 59 persen tenaga kerja perlu pelatihan ulang untuk tetap relevan pada 2030. Pertimbangkan untuk mengambil kursus tambahan di bidang AI, data analytics, atau keterampilan digital untuk meningkatkan daya saing. Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa menghadapi masa depan kerja yang serba otomatis dengan percaya diri.