Meski Tidak Sepopuler Kedokteran, 5 Jurusan Kesehatan Tawarkan Gaji Tinggi Tapi Jarang yang Tahu
- Freepik
Lulusan jurusan teknologi laboratorium medik atau analis kesehatan juga menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkand dokter umum. Pekerjaan ini berperan penting dalam pemeriksaan sampel darah, urin, dan jaringan untuk mendiagnosis penyakit.
Di era pandemi dan pasca-pandemi, kebutuhan akan profesi ini melonjak tajam. Di sektor swasta maupun pemerintahan, analis kesehatan dengan sertifikasi kompetensi berpeluang mendapatkan gaji mulai dari Rp 7-12 juta per bulan.
3. Jurusan Fisioterapi
Jurusan kesehatan selain kedokteran yang juga banyak juga menawarkan gaji tinggi adalah Fisioterapis. Profesi ini berperan penting dalam rehabilitasi pasien pasca cedera, stroke, atau penyakit kronis. Dengan kesadaran masyarakat terhadap kualitas hidup dan mobilitas tubuh yang semakin meningkat, profesi ini kian dicari.
Fisioterapis dengan pengalaman bisa mengantongi penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan. Khususnya bagi yang membuka praktik pribadi atau bekerja di rumah sakit khusus rehabilitasi. Di luar negeri, seperti Australia dan Singapura merupakan negara-negara yang memberikan gaji fantastis terhadap pekerjaan ini.
4. Jurusan Terapi Okupasi
Jurusan terapi okupasi atau Occupational Therapy belum begitu populer di Indonesia. Namun, talenta dari jurusan terapi okupasi memiliki peran penting dalam membantu pasien dengan keterbatasan fisik atau mental untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara mandiri.