Ngaku Sultan Tapi Cuma Gengsi? 7 Tanda Kamu Terjebak Gaya Hidup Konsumtif!

Ilustrasi mengelola utang kartu kredit
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era media sosial, banyak milenial dan Gen Z di Indonesia terjebak gaya hidup konsumtif, berlomba pamer harta di Instagram demi status sultan yang semu. Fenomena flexing sering kali menutupi realitas dompet yang menjerit dan tumpukan utang kartu kredit. 

Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Rendah, Cocok Buat yang Gajinya UMR

Menariknya, pencarian cara hemat belanja melonjak di mesin pencari. Hal ini menunjukkan banyaknya generasi muda yang mulai sadar akan jebakan gaya hidup ini di tengah biaya hidup Jakarta yang tinggi sementara gaji UMR.

Di balik gengsi, gaya hidup konsumtif bisa memicu financial insecurity yang menjerumuskan  Anda terlilit utang dan jauh dari kebebasan finansial. Berikut ulasan tujuh tanda Anda terjebak gaya hidup konsumtif, ubah sekarang kalau tidak mau semakin melarat. 

1. Impulsif untuk Pamer

5 Kesalahan Keuangan Sepele yang Sering Dilakukan Anak Muda, Nomor 2 Paling Sering

Anda tergoda beli tas branded atau gadget baru hanya untuk unggahan Instagram? Ini tanda konsumtif klasik. Riset menunjukkan bahwa flexing di media sosial memicu 40 persen pembelian impulsif. 

2. Hidup dari Kartu Kredit

Menggesek kartu kredit untuk kongkow di kafe estetik atau belanja flash sale? Bunga kartu kredit bisa mencapai 24 persen per tahun yang tanpa disadari menjadi jebakan utang. Oleh karena itu, kartu kredit seyogyanya digunakan untuk hal-hal mendasar atau esensial bukan untuk memenuhi gaya hidup atau sekadar mengadu gengsi dengan teman. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Buy Now Pay Later Makin Tren, Waspadai 6 Risiko Tersembunyi di Balik Kemudahannya