Jarang Dipakai Bisa Rugi, Ini Risiko Punya Rekening 'Nganggur'

Ilustrasi rekening bank
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di era serba digital seperti sekarang, banyak orang memiliki lebih dari satu rekening bank. Ada rekening untuk gaji, tabungan masa depan, hingga rekening sekadar untuk menerima cashback atau promo aplikasi. 

10 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Rawan Digantikan AI, Waspadai Risiko Menganggur setelah Wisuda

 

Sayangnya, tidak semua rekening tersebut digunakan secara rutin. Banyak yang dibiarkan menganggur begitu saja. Tanpa disadari, hal ini bisa membuat rekening berubah status menjadi dormant atau tidak aktif.

5 Kesalahan Fatal Saat Investasi Kripto yang Harus Dihindari Pemula

 

Status rekening dormant tidak bisa dianggap sepele. Jika tidak segera ditangani, pemilik rekening bisa mengalami berbagai kerugian. Mulai dari potongan biaya administrasi hingga rekening ditutup sepihak oleh pihak bank. Oleh karena itu, penting bagi Anda memahami apa saja risiko dari memiliki rekening dormant.

Investasi Kripto vs Emas, Mana yang Lebih Cocok untuk Milenial? Simak Perbandingannya

 

1. Tidak Bisa Digunakan untuk Transaksi

 

Rekening yang sudah berstatus dormant umumnya dibatasi akses transaksinya. Artinya, Anda tidak bisa melakukan penarikan tunai, transfer dana, hingga transaksi menggunakan kartu debit atau aplikasi mobile banking. Jika suatu saat Anda membutuhkan dana mendesak dari rekening tersebut, proses reaktivasi bisa memakan waktu dan menyulitkan.

 

2. Saldo Terpotong Biaya Administrasi

 

Meski tidak digunakan, rekening tetap dikenakan biaya administrasi setiap bulan. Beberapa bank bahkan menetapkan biaya tambahan khusus untuk rekening dormant. Akibatnya, saldo yang ada di dalam rekening akan terus berkurang secara otomatis. Bila dibiarkan, saldo bisa habis dalam hitungan bulan tanpa Anda sadari.

 

3. Rekening Bisa Ditutup Secara Sepihak

 

Jika saldo dalam rekening sudah habis dan tidak ada aktivitas dalam jangka waktu tertentu, pihak bank bisa menutup rekening tersebut secara otomatis. Penutupan ini biasanya terjadi tanpa pemberitahuan langsung kepada nasabah, terutama jika rekening tidak memiliki saldo sama sekali. Ketika hal ini terjadi, Anda harus membuka rekening baru jika ingin menggunakan layanan perbankan lagi.

 

4. Akses Dana Bisa Terhambat

 

Rekening dormant tidak bisa langsung digunakan, termasuk untuk penarikan atau pembayaran. Untuk bisa mengakses dana di dalamnya, Anda harus datang ke kantor cabang untuk mengurus aktivasi ulang. Proses ini tentunya tidak praktis, apalagi bila Anda sedang berada di luar kota atau membutuhkan dana secara cepat.

 

5. Mempengaruhi Riwayat Keuangan

 

Memiliki banyak rekening yang dibiarkan dorman bisa memengaruhi reputasi finansial Anda, terutama jika suatu saat Anda ingin mengajukan kredit atau produk perbankan lainnya. Bank bisa menilai Anda tidak aktif secara finansial atau kurang bertanggung jawab dalam pengelolaan rekening.

 

Tips Agar Rekening Tidak Jadi Dormant

 

1. Agar rekening tetap aktif dan tidak terkena risiko di atas, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

 

2. Gunakan rekening untuk transaksi kecil secara berkala, seperti transfer pulsa atau top-up e-wallet.

 

3. Setor atau tarik dana minimal satu kali setiap beberapa bulan.

 

4. Jadikan rekening sebagai tempat pembayaran otomatis tagihan rutin seperti listrik, internet, atau langganan streaming.

 

5. Hindari membiarkan saldo Rp0 dalam waktu lama.

 

6. Rutin cek saldo dan aktivitas rekening melalui mobile banking.

 

Rekening dormant bisa menjadi sumber masalah finansial jika tidak dikelola dengan bijak. Jangan biarkan rekening Anda tidak aktif terlalu lama. Dengan melakukan transaksi kecil secara rutin dan menjaga saldo tetap terisi, Anda bisa terhindar dari berbagai kerugian yang mungkin timbul akibat rekening yang pasif. Lebih baik mencegah daripada repot mengurusnya di kemudian hari.