5 Kesalahan Keuangan Milenial yang Bikin Gagal Kaya, Nomor 4 Paling Fatal
- Freepik
Lifestyle – Milenial menghadapi tantangan finansial di tengah biaya hidup kota besar seperti Jakarta yang terus meningkat. Dengan menerima pendapatan sebesar upah minimum regional (UMR) banyak milenial terjebak dalam kesalahan keuangan yang justru menghambat meraih kebebasan finansial.
Padahal, kesalahan keuangan yang banyak dinormalisasi ini dapat dihindari dengan strategi sederhana. Oleh karena itu, pentingnya mengetahui kekeliruan kalangan milenial yang menyebabkan susah kaya karena keuangan terus boncos dengan gaji pas-pasan.
Berikut lima kesalahan keuangan utama yang harus dihindari milenial di 2025. Siap mencapai kebebasan finansial tanpa drama.
1. Investasi FOMO
Banyak milenial tergoda investasi viral seperti crypto atau saham karena tren di TikTok, tanpa riset mendalam. Akibatnya, kerugian besar sering terjadi. Solusinya adalah mempelajari dasar investasi melalui kursus atau mulai dengan reksa dana pasar uang dengan risiko rendah.
2. Utang Kartu Kredit
Menggunakan kartu kredit untuk belanja konsumtif menjadi salah satu akar masalah yang menyebabkan utang tak terkendali. Bunga kartu kredit bisa mencapai 24 persen per tahun yang mengakibatkan Anda sulit menyisihkan uang untuk membagun kekayaan. Bayar penuh tagihan setiap bulan dan batasi penggunaan kartu untuk kebutuhan esensial. Gunakan debit untuk transaksi harian.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat
Tanpa dana darurat, milenial rentan saat kehilangan pekerjaan atau ada kebutuhan mendesak. Banyak riset menunjukkan hanya 30 persen milenial punya tabungan darurat. Tegaskan pada diri sendiri bahwa dana daruta adalah fondasi keuangan yang krusial. Mulai alokasikan 10 persen gaji untuk dana darurat dan targetkan 3–6 bulan biaya hidup.
4. Belanja Impulsif
Flash sale di e-commerce seperti memancing keinginan belanja impulsif yang akhirnya menguras anggaran.Manfaatkan fasilitas wishlist atau keranjang yang disediakan platform belanja online lalu tunggu 24 jam sebelum memutuskan membeli atau tidak. Disarankan untuk menyisihkan hanya 20 persen penghasilan untuk keinginan demi menjaga kantong tetap tebal.
5. Kurang Literasi Keuangan
Banyak milenial tidak paham konsep bunga majemuk atau diversifikasi investasi yang menyebabkan keputusan finansial buruk. Literasi sangat penting untuk mengarahkan dan membantu Anda dalam membuat keputusan keuangan Ikuti akun edukasi keuangan atau membaca buku atau artikel untuk menambah wasasan Anda tentang dunia keuangan.
Menghindari kesalahan keuangan seperti investasi FOMO, utang kartu kredit, atau belanja impulsif adalah langkah awal menuju kebebasan finansial bagi milenial. Mulailah hari ini dengan membuat anggaran di Money Lover atau membaca satu artikel keuangan, dan wujudkan masa depan yang stabil tanpa mengorbankan gaya hidup.