Fenomena PHK dan Pengangguran Tinggi di Era AI, Benarkah Skill Lebih Penting daripada Gelar Sarjana?

Ilustrasi menganggur
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di masa lalu, gelar sarjana dianggap sebagai tiket emas menuju kesuksesan karier. Namun kini, dunia kerja telah bergeser. Di era digital dan kecerdasan buatan (AI) seperti sekarang, kemampuan atau skill justru menjadi faktor utama yang menentukan daya saing seseorang di dunia profesional.

10 Ide Freelance Kekinian Buat 'Panen Cuan' di Era AI, Minat Coba?

Banyak perusahaan besar mulai menghapus syarat gelar dari proses rekrutmen mereka. Bahkan laporan dari Microsoft dan LinkedIn menyebut bahwa kandidat dengan skill AI kini lebih diincar, meski tak memiliki pengalaman panjang. 

Data World Economic Forum juga menunjukkan bahwa keterampilan yang bersifat manusiawi—seperti kreativitas, kerja sama, dan komunikasi—tetap tak tergantikan oleh mesin. Lalu, bagaimana cara Anda bertahan dan berkembang di era kerja berbasis AI? Berikut ini tujuh strategi yang bisa diterapkan:

Jangan Asal Ikut Tren! Ini Risiko dan Peluang Investasi Bitcoin di 2030

1. Gabungkan Hard Skill dan Soft Skill Sekaligus

Di tengah perkembangan AI, perusahaan mencari talenta yang mampu melakukan "skill bundling", menggabungkan keahlian teknis dengan keterampilan interpersonal. Misalnya, seseorang yang bisa menggunakan alat AI sekaligus mampu memimpin tim dengan empati akan memiliki nilai lebih dibanding hanya unggul di salah satu aspek.

5 Strategi Investasi yang Cocok untuk Pemula, dari Emas hingga Kripto

Menurut profesor dari Wharton Business School, skill bundling akan menjadi benteng kuat dari otomatisasi di masa depan.

2. Kuasai Literasi Teknologi dan AI

Halaman Selanjutnya
img_title