Soal Fenomena Rohana dan Rojali, Penjual Marah Gak Ya?

Ilustrasi bazar.
Sumber :
  • VIVA/Sumiyati

Lifestyle – Fenomena rojali atau rombongan jarang beli dan rohana rombongan hanya nanya, kian viral belakangan ini. Terutama, di saat situasi ekonomi di Indonesia, semakin memprihatinkan, apalagi untuk kalangan menengah ke bawah. 

Keds Rilis Sepatu BlissWalk Padukan Sport dan Fashion, Senyaman Apa?

Nah, fenomenal rojali dan rohana ini biasanya terjadi pada konsumen yang mengunjungi mal atau pusat-pusat perbelanjaan, termasuk di bazar. Lalu, bagaimana reaksi penjual ketika berhadapan dengan rohana dan rojali ini ya?

Eras Pragitha, Head Creative Rendezvous Modest Market yang tengah menggelar bazar modest fashion di Grand Atrium AEON Mall Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat, menceritakan, memang ada saja rojali dan rohana yang datang ke bazarnya.

6 Perbedaan Rojali-Rohana vs Kaum Mendang-Mending: Gaya Hidup Baru di Tengah Tren Anti-Konsumtif

“Kalo misalnya di sini apa ada gak, banyak apa gak, di setiap tempat pasti ada orang yang cuma window shopping bahasa kerennya,” ujar Eras ditemui di acara bazarnya yang masih digelar hingga 3 Agustus 2025 mendatang.

Eras sendiri santai menghadapi para rojali dan rohana ini. Tantangannya, dia harus berpikir lebih kreatif untuk menarik minat pembeli agar tak berakhir jadi rohana dan rojali saja.

Fenomena Window Shopping di Tengah Virus Rojali dan Rohana, Gaya Hidup Baru atau Strategi Bertahan?

“Cuma tantangannya, gimana caranya buat tenant-tenant di sini supaya orang bukan cuma liat-liat aja, mereka juga ke-trigger buat beli,” ungkapnya.

“Makanya di Rendezvous ini kita kasih special offer, kalo belanja di sini kita bisa kasih harga spesial dibanding mereka belinya di online,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
img_title