Profesi Petani Modern Diprediksi Cerah di 2030, Gajinya Bisa Tembus Rp1 Miliar!

Ilustrasi petani modern
Sumber :
  • Freepik

Profesi urban farmer juga berkaitan erat dengan nilai sosial dan lingkungan. Banyak startup dan bisnis sosial yang kini fokus pada pertanian kota, daur ulang limbah organik, hingga edukasi pangan lokal. Ini membuat profesi ini relevan tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga secara sosial.

5 Strategi Punya Rumah Pertama Sebelum Umur 30 Tahun, Milenial dan Gen Z Wajib Tahu!

6. Peluang Karier yang Variatif

Urban farming membuka banyak jalur karier, seperti hortikulturis perkotaan, teknisi vertical farming, konsultan agritech, hingga koordinator kebun komunitas. Bahkan, profesi ini kini mulai diajarkan di universitas ternama dunia dalam program studi agrikultur modern dan food sustainability.

Dunia Kerja Berubah! Ini 8 Profesi yang Lahir dari Teknologi AI, Auto Panen Cuan di 2030

7. Mendapat Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga Global

Beberapa kota besar di dunia seperti Singapura, Amsterdam, dan New York telah memiliki regulasi yang mendukung pertanian perkotaan. Bahkan, program pelatihan urban farmer juga mulai diperkenalkan dalam kebijakan ketahanan pangan dan green economy.

9 Jurusan Kuliah Ini Diprediksi Paling Dicari di 2030, Lulusannya Auto Dilirik Perusahaan Gede!

8. Potensi Penghasilan yang Kompetitif

Menurut data industri tahun 2025, urban farmer profesional bisa memperoleh penghasilan antara US$32.000 hingga US$82.000 per tahun, atau setara Rp521 juta hingga Rp1,336 miliar per tahun. Hal ini menjadikan profesi ini makin menarik, terutama di tengah meningkatnya tren bekerja dari rumah dan gaya hidup hijau.

Halaman Selanjutnya
img_title