Profesi Petani Modern Diprediksi Cerah di 2030, Gajinya Bisa Tembus Rp1 Miliar!
- Freepik
Lifestyle – Di tengah laju urbanisasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan, muncul berbagai profesi baru yang tak terbayangkan beberapa dekade lalu. Salah satunya adalah urban farmer, atau petani perkotaan.
Profesi ini mulai mencuri perhatian dunia karena menjawab tantangan zaman: keterbatasan lahan, krisis iklim, serta kebutuhan akan produksi pangan lokal yang sehat dan efisien.
Anda mungkin bertanya-tanya, mungkinkah bertani di tengah kota menjadi pekerjaan masa depan? Faktanya, sejumlah riset dan laporan industri global memprediksi bahwa profesi urban farmer akan semakin dibutuhkan pada tahun 2030.
Seiring berkembangnya teknologi dan gaya hidup masyarakat kota, urban farming bukan hanya sekadar hobi atau kegiatan komunitas, melainkan peluang karier profesional yang menjanjikan.
Berikut beberapa alasan mengapa profesi urban farmer diprediksi akan tumbuh pesat dan dibutuhkan di masa depan:
1. Pertumbuhan Pasar Pertanian Perkotaan Sangat Pesat
Pasar global untuk urban farming diproyeksikan mencapai lebih dari US$233 miliar atau setara Rp3.797 triliun pada 2029, bahkan bisa menyentuh US$312 miliar atau setara Rp5.085 triliun pada 2033. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan produksi pangan lokal, terutama di kota-kota besar yang menghadapi tekanan populasi dan ruang terbatas.