Daftar Transportasi Umum Termurah di Jabodetabek, Cocok Buat Ngirit di Tanggal Tua!
- Istimewa
Lifestyle – Mobilitas warga di wilayah Jabodetabek kini semakin dimudahkan dengan beragam pilihan transportasi umum yang terjangkau dan saling terintegrasi. Pemerintah dan operator transportasi terus mendorong penggunaan kendaraan umum dengan sistem tarif bersahabat agar masyarakat dapat bepergian dengan lebih efisien dan hemat biaya.
Mengetahui jenis transportasi, tarif yang berlaku, dan waktu-waktu tertentu yang menawarkan harga lebih murah bisa membantu Anda menyusun rute perjalanan harian tanpa harus khawatir pengeluaran membengkak. Apalagi, kini beberapa layanan bahkan masih digratiskan sebagai bagian dari uji coba sistem transportasi terintegrasi.
1. Angkot JakLingko (Mikrotrans)
Angkot yang tergabung dalam sistem JakLingko bisa menjadi pilihan pertama untuk perjalanan jarak dekat. Jika Anda berpindah dari atau ke TransJakarta menggunakan kartu JakLingko, maka tarif angkot bisa digratiskan.
Namun untuk angkot reguler non-integrasi, tarif umumnya berkisar antara empat ribu hingga lima ribu rupiah per perjalanan.
2. TransJakarta
TransJakarta merupakan moda transportasi bus rapid transit (BRT) yang paling banyak digunakan di Jakarta. Tarifnya sangat terjangkau, yaitu dua ribu rupiah saat subuh dan tiga ribu lima ratus rupiah di jam normal. TransJakarta juga terintegrasi dengan MRT, LRT, dan Mikrotrans melalui sistem JakLingko. Jika Anda melakukan perjalanan yang melibatkan beberapa moda dalam jaringan JakLingko, total tarif yang dikenakan tetap maksimal sepuluh ribu rupiah dalam waktu tiga jam.
3. KRL Commuter Line
KRL Commuter Line atau yang dikenal sebagai kereta listrik tetap menjadi transportasi favorit untuk perjalanan antar kota di wilayah Jabodetabek. Tarif dasar dimulai dari tiga ribu rupiah untuk jarak hingga dua puluh lima kilometer. Jika menempuh jarak lebih jauh, tarif bertambah seribu rupiah untuk setiap sepuluh kilometer berikutnya. Misalnya, perjalanan dari Bogor ke Jakarta umumnya dikenakan tarif sekitar lima hingga enam ribu rupiah.
4. MRT Jakarta
Moda transportasi modern ini menerapkan tarif berdasarkan jumlah stasiun yang dilewati. Tarif dasar dimulai dari tiga ribu rupiah dan bisa mencapai hingga empat belas ribu rupiah jika Anda menempuh seluruh rute dari Lebak Bulus ke Bundaran HI.
Namun, jika digabung dengan moda lain seperti TransJakarta dalam sistem JakLingko, total tarif maksimal tetap dibatasi sepuluh ribu rupiah.
5. LRT Jakarta dan LRT Jabodebek
LRT Jakarta yang melayani rute dari Velodrome ke Pegangsaan Dua menetapkan tarif flat sebesar lima ribu rupiah per perjalanan.
Sementara itu, LRT Jabodebek yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi memiliki skema tarif yang berbeda. Pada jam sibuk di hari kerja, tarif bisa mencapai hingga dua puluh ribu rupiah.
Namun, jika Anda bepergian di luar jam sibuk, yaitu di luar pukul enam pagi hingga delapan lima puluh sembilan pagi, serta setelah pukul delapan malam, tarifnya maksimal hanya sepuluh ribu rupiah.
Tarif sepuluh ribu rupiah ini juga berlaku sepanjang akhir pekan. Oleh karena itu, tips terbaik untuk menghemat saat naik LRT Jabodebek adalah bepergian di akhir pekan atau di luar jam sibuk pada hari kerja.
6. BisKita
BisKita merupakan layanan bus berbasis sistem buy the service yang saat ini beroperasi di sejumlah kota penyangga Jakarta seperti Bekasi, Depok, dan Bogor. Kabar baiknya, layanan BisKita saat ini masih digratiskan karena masih dalam masa uji coba.
Di Kota Bekasi, BisKita Trans Patriot telah melayani berbagai koridor dan memudahkan akses warga ke pusat kota dan kawasan stasiun. Di Kota Depok, BisKita Trans Depok menjadi alternatif untuk menuju LRT Harjamukti. Kabupaten Bekasi juga memiliki BisKita Trans Wibawa Mukti yang telah resmi beroperasi dan saat ini juga digratiskan. Penggunaan BisKita tetap menggunakan kartu e-money, meskipun tidak dikenakan potongan saldo selama masa uji coba.
Tips Hemat Naik Transportasi Umum Jabodetabek
Pertama, gunakan kartu JakLingko atau e-money untuk menikmati tarif terintegrasi dan lebih murah. Lalu, jika Anda ingin naik LRT Jabodebek, usahakan bepergian di luar jam sibuk atau di akhir pekan untuk mendapatkan tarif maksimal sepuluh ribu rupiah.
Selain itu, manfaatkan layanan BisKita yang masih gratis selama masa uji coba, terutama jika Anda tinggal di Depok, Bekasi, atau Bogor. Nah, jika Anda melakukan perjalanan antarkota seperti dari Bogor ke Jakarta, KRL Commuter Line tetap menjadi pilihan paling hemat.
Terakhir, rencanakan rute perjalanan Anda agar tidak perlu berpindah-pindah terlalu banyak moda dan dapat memanfaatkan skema tarif integrasi dengan lebih optimal.
Dengan pilihan transportasi umum yang semakin beragam dan harga yang terjangkau, masyarakat kini bisa bepergian ke berbagai penjuru Jabodetabek tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.
Jangan ragu untuk beralih ke transportasi publik agar lebih hemat, praktis, dan turut mengurangi kemacetan di ibu kota dan sekitarnya.