Gelar Saja Tak Cukup, Ini Alasan Banyak Sarjana yang Menganggur dan Sulit Dapat Kerja
- Freepik
6. Tekanan Finansial dan Beban Utang Pendidikan
Di Amerika Serikat, lulusan sarjana membawa beban utang pendidikan rata-rata lebih dari US$25.000. Banyak dari mereka terpaksa menerima pekerjaan seadanya demi membayar cicilan, alih-alih menunggu peluang kerja yang sesuai bidang.
Kondisi ini diangkat dalam laporan Business Insider (2025), yang menyoroti kisah Solomon Jones, lulusan komunikasi yang menganggur selama berbulan-bulan meski telah melamar lebih dari 200 posisi.
7. Kurangnya Sertifikasi dan Pengalaman Industri
Banyak lulusan S1, terutama di bidang teknologi, tidak siap masuk industri karena kurangnya pelatihan teknis dan pengalaman langsung. Sertifikasi seperti Google Data Analytics, Microsoft AI-900, atau kursus spesialis lain kini menjadi pembeda utama dalam rekrutmen.
The Australian bahkan menyarankan agar universitas mengadopsi sistem blended degrees, yaitu kombinasi antara kuliah teori dan proyek kerja langsung agar lulusan lebih siap bersaing.
Fenomena banyaknya lulusan sarjana yang gagal mendapatkan pekerjaan bukan semata-mata karena malas atau tidak berkompeten. Masalah ini mencerminkan ketidaksesuaian antara sistem pendidikan tinggi dan dinamika pasar kerja modern.