Intip 7 Jurusan Kuliah Paling Aman di Tengah Gelombang PHK dan Otomatisasi, Lulusannya Tetap Dicari HRD!
- Freepik
Guru dan psikolog memiliki peran penting dalam pengembangan karakter dan kesehatan mental, yang tidak bisa digantikan oleh algoritma. Keterlibatan emosional, komunikasi antarpersonal, serta kemampuan membaca ekspresi manusia menjadikan profesi ini tetap relevan. The Economic Times menyebut profesi berbasis empati sebagai "highly automation-resistant roles".
3. Teknologi Informasi dan Keamanan Siber
Walau sektor teknologi mengalami PHK besar-besaran, jurusan seperti keamanan siber, kecerdasan buatan, dan pengolahan data tetap dibutuhkan. HRD tetap membuka lowongan kerja untuk spesialis AI dan cloud security karena perusahaan makin digital. Gaji lulusan TI dengan spesialisasi keamanan siber di AS bisa mencapai US$95.000 atau sekitar Rp1,55 miliar per tahun.
4. Teknik Elektro dan Mekatronika
Jurusan ini sangat aplikatif dan banyak dibutuhkan di sektor industri. Mekanik, teknisi robotik, dan insinyur sistem kontrol tetap relevan karena mereka justru yang mengembangkan dan memelihara sistem otomatis. Business Insider mencatat lonjakan minat Gen Z untuk program pelatihan teknik dan permesinan karena dianggap lebih tahan terhadap PHK.
5. Ilmu Hukum dan Hukum Teknologi
Meskipun beberapa aspek hukum seperti drafting dokumen bisa diotomatisasi, proses negosiasi, argumentasi hukum, dan advokasi tetap membutuhkan keahlian manusia. Terlebih, munculnya isu hukum baru seputar data, AI, dan etika membuat jurusan hukum tetap dibutuhkan. Beberapa universitas top dunia kini menawarkan spesialisasi "AI Ethics and Tech Law" sebagai jurusan masa depan.