Gen Z Lebih Suka WFH, Ternyata Ini 7 Alasan Mereka Ogah Balik Ngantor
- Freepik
6. Mendambakan Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Setara
Gen Z ingin bekerja di tempat yang memberi ruang untuk semua orang berkembang tanpa hierarki yang kaku. Model kerja WFH atau hybrid dianggap bisa menghilangkan banyak bias visual, seperti stereotip berdasarkan penampilan atau gaya berpakaian, yang sering terjadi di lingkungan kerja fisik.
7. Membuka Akses ke Peluang Global
Melalui sistem kerja jarak jauh, Gen Z bisa bekerja untuk perusahaan luar negeri tanpa harus pindah domisili. Hal ini memungkinkan mereka meraih penghasilan lebih tinggi dan pengalaman internasional tanpa meninggalkan kenyamanan rumah.
Meskipun lebih menyukai WFH, sebagian Gen Z tetap merasa perlu hadir ke kantor untuk hal-hal tertentu. Survei dari Robert Half dan Axios menunjukkan bahwa banyak dari mereka masih mendambakan mentoring dari rekan senior, kesempatan membangun jaringan, dan pelatihan tatap muka.
Karena itulah, model kerja hybrid, gabungan antara WFH dan hadir di kantor, menjadi format kerja yang paling ideal bagi Gen Z.
Tren kerja Gen Z menunjukkan bahwa generasi ini tidak lagi terpaku pada rutinitas konvensional. Mereka lebih memilih sistem kerja yang memberi kendali atas waktu, mendukung keseimbangan hidup, serta menghargai hasil dibanding kehadiran fisik.