Gen Z Lebih Suka WFH, Ternyata Ini 7 Alasan Mereka Ogah Balik Ngantor

Ilustrasi Gen Z kerja
Sumber :
  • Freepik

Bagi Gen Z, keberhasilan kerja seharusnya diukur dari output, bukan berapa lama mereka duduk di meja kantor. Dengan sistem WFH, penilaian lebih berbasis pada kinerja nyata. Mereka merasa sistem ini lebih adil dan transparan, menghindari budaya kerja yang mengutamakan jam panjang tanpa produktivitas nyata.

Begini Cara Menaikkan Limit Kartu Kredit Tanpa Harus Nego ke Bank, Pakai 'Trik Halus' Ini!

3. Hemat Waktu dan Biaya Transportasi

Bekerja dari rumah secara langsung menghemat waktu perjalanan yang bisa mencapai 1–2 jam setiap hari. Selain itu, pengeluaran untuk transportasi, makan siang di luar, hingga kebutuhan busana kantor juga bisa ditekan. Bagi Gen Z yang banyak berada pada tahap awal karier, efisiensi ini sangat berarti.

Kartu Kredit vs PayLater, Mana yang Lebih Menguntungkan? Simak Perbandingannya

4. Keseimbangan antara Kerja dan Kehidupan Pribadi

Menurut survei yang dilansir CNBC dan Unispace, Gen Z sangat menghargai work-life balance. Mereka tidak ingin hidup hanya untuk bekerja. Dengan WFH, mereka bisa menyisihkan waktu untuk hobi, keluarga, olahraga, hingga mengembangkan skill pribadi di luar pekerjaan utama.

Sibuk Kerja tapi Mau Investasi Cuan? Kenali Peran dan Tugas Manajer Investasi

5. Nyaman dalam Ekosistem Digital

Sebagai generasi digital native, Gen Z sangat terbiasa dengan tools kolaborasi seperti Zoom, Slack, atau Google Workspace. Mereka tidak merasa kesulitan berkomunikasi secara virtual. Justru, mereka merasa lebih produktif ketika bisa fokus tanpa gangguan sosial yang berlebihan di kantor.

Halaman Selanjutnya
img_title