7 Jurus Negosiasi Gaji agar Profesional Berpengalaman Dapat Bayaran Tinggi
- Freepik
Lifestyle – Pekerja berpengalaman memiliki posisi tawar yang lebih kuat saat bernegosiasi gaji dibandingkan fresh graduate. Dengan rekam jejak kerja, pencapaian yang terbukti, serta pemahaman mendalam tentang industri, profesional dengan pengalaman kerja memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kompensasi yang layak atau bahkan lebih tinggi.
Namun, banyak pekerja masih ragu menyuarakan ekspektasi gaji karena takut dianggap terlalu menuntut atau tidak fleksibel. Padahal, jika dilakukan dengan cara yang tepat, negosiasi gaji justru bisa menjadi pintu pembuka ke karier yang lebih sejahtera dan bermakna.
Berikut ini tujuh strategi negosiasi gaji yang bisa diterapkan pekerja berpengalaman agar mendapatkan penawaran yang sesuai dengan nilai pasar dan kontribusi yang ditawarkan:
1. Jadi Portofolio Jadi Senjata Utama
Salah satu keunggulan pekerja berpengalaman adalah memiliki portofolio pencapaian yang konkret. Anda bisa menunjukkan bukti kontribusi Anda terhadap pertumbuhan bisnis, peningkatan efisiensi, atau keberhasilan proyek penting.
Misalnya, Anda pernah memimpin tim dalam meningkatkan penjualan 40% dalam setahun, atau berhasil memangkas biaya operasional sebesar 20 persen lewat optimalisasi proses. Dengan menyampaikan data tersebut, Anda memberikan alasan kuat bagi perusahaan untuk memberikan kompensasi yang lebih tinggi karena Anda membawa dampak nyata.
2. Bandingkan Gaji Industri
Sebelum menyebut angka, penting untuk memahami standar gaji di industri yang relevan berdasarkan jabatan dan lokasi perusahaan. Anda bisa memanfaatkan situs seperti Glassdoor, Payscale, atau laporan tahunan dari firma rekrutmen seperti Kelly Services atau Michael Page.
Misalnya, seorang Marketing Manager dengan 6 tahun pengalaman di Jakarta akan memiliki kisaran gaji yang berbeda dibandingkan posisi yang sama di kota lain. Dengan data tersebut, Anda bisa menyampaikan ekspektasi secara objektif dan profesional, bukan berdasarkan asumsi.
3. Tegaskan Value-Add Dimiliki
Ketika negosiasi, Anda perlu menekankan kelebihan (value add) yang membuat Anda berbeda dari kandidat lain. Misalnya, Anda memiliki sertifikasi profesional, pengalaman lintas industri, kemampuan manajerial yang terbukti, atau keahlian teknologi tertentu yang jarang dimiliki kandidat lain.
Sampaikan bagaimana keunggulan tersebut bisa langsung memberikan dampak terhadap target bisnis perusahaan. Pendekatan ini akan membuat perusahaan lebih mempertimbangkan kompensasi yang lebih tinggi untuk mempertahankan kandidat bernilai tinggi seperti Anda.
4. Sampaikan Ekspektasi Gaji secara Profesional
Selanjutnya, hindari menyampaikan ekspektasi gaji dengan nada ragu-ragu seperti “Saya berharap...” atau “Terserah perusahaan.” Sebaliknya, gunakan kalimat yang menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan punya keyakinan terhadap nilai Anda.
Anda bisa mengatakan, “Berdasarkan pengalaman saya selama 8 tahun di bidang ini serta hasil riset terhadap tren kompensasi industri, saya menargetkan gaji di kisaran Rp25–27 juta per bulan.” Kalimat seperti ini terdengar profesional dan memperlihatkan bahwa Anda tahu value diri..
5. Negosiasikan Lebih dari Sekadar Gaji Pokok
Gaji pokok memang penting, tetapi jangan lupakan elemen lain dari paket kompensasi. Pekerja berpengalaman bisa menegosiasikan bonus kinerja, tunjangan kesehatan, fasilitas kendaraan, opsi kerja fleksibel, hingga budget pelatihan dan sertifikasi.
Dengan menegosiasikan total kompensasi, Anda akan mendapatkan nilai yang lebih besar secara keseluruhan meskipun gaji pokok tidak maksimal. Ini juga menjadi strategi jangka panjang untuk pengembangan karier.
6. Ajukan Penawaran yang Logis dan Etis
Jika Anda memiliki penawaran dari perusahaan lain dengan kompensasi lebih baik, Anda bisa menyampaikannya secara bijak kepada rekruter. Jangan menjadikannya sebagai ancaman, melainkan sebagai referensi nilai pasar.
Contohnya, Anda bisa mengatakan, “Saya sedang dalam proses final dengan perusahaan X yang menawarkan paket Rp30 juta, namun saya sangat tertarik dengan visi dan peran di sini. Saya berharap kita bisa mencapai kesepakatan yang adil.” Kalimat seperti ini tetap sopan, transparan, dan tidak agresif.
7. Jangan Ragu Menolak
Tidak semua proses negosiasi akan berjalan mulus. Anda juga harus siap untuk menolak jika tawaran tidak sesuai dengan ekspektasi atau tidak mencerminkan nilai Anda. Menolak dengan cara profesional menunjukkan integritas dan kejelasan prinsip.
Kalimat penolakan yang sopan seperti, “Terima kasih atas penawarannya, namun saya merasa belum ada kecocokan antara tanggung jawab posisi ini dan paket kompensasi yang ditawarkan. Semoga kita bisa bekerja sama di masa depan,” dapat menjaga hubungan baik.
Template Jawaban Negosiasi Gaji Saat Interview
Berikut beberapa contoh kalimat atau script yang bisa digunakan dalam sesi interview:
Jika Diminta Menyebutkan Ekspektasi Gaji:
"Berdasarkan pengalaman saya selama 6 tahun di bidang ini serta hasil riset saya terhadap tren gaji di industri, saya menargetkan kompensasi di kisaran Rp18–20 juta per bulan, sesuai dengan tanggung jawab yang dijelaskan dalam posisi ini."
Jika Ingin Menyampaikan Ada Tawaran dari Perusahaan Lain:
"Saat ini saya dalam proses finalisasi dengan perusahaan lain yang menawarkan paket di angka Rp22 juta. Namun, saya sangat tertarik dengan posisi dan budaya kerja di sini. Saya berharap kita bisa mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan."
Jika Ingin Menawar Ulang Penawaran yang Terlalu Rendah:
"Terima kasih atas penawarannya. Setelah mempertimbangkan ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab posisi ini, saya berharap bisa mempertimbangkan kisaran kompensasi yang lebih sesuai, yakni sekitar RpX juta, yang saya rasa lebih mencerminkan nilai dan kontribusi yang saya bawa."
Negosiasi gaji bukan hanya tentang angka, tapi tentang memahami nilai diri dan menyampaikannya secara tepat. Bagi pekerja berpengalaman, kesempatan untuk memperoleh kompensasi yang sesuai sangat besar, asalkan disertai dengan strategi yang tepat, data yang akurat, dan komunikasi yang profesional.
Jadikan setiap proses interview kerja sebagai ruang untuk menunjukkan keunggulan dan membangun posisi tawar yang solid demi karier yang lebih sejahtera. Selamat mencoba!