Dulu Cuma Hobi Nenek-Nenek, 7 Aktivitas Ini Sekarang Jadi Ladang Cuan!
- Freepik
Lifestyle – Siapa bilang hobi nenek-nenek cuma cocok untuk mengisi waktu luang di masa pensiun? Kini, beberapa aktivitas yang dulu dianggap kuno justru menjelma menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Adanya bantuan media sosial, e-commerce, dan tren gaya hidup slow living, banyak hobi sederhana ala generasi tua yang mulai dilirik anak muda dan pelaku industri kreatif.
Mulai dari merajut hingga merawat tanaman, aktivitas-aktivitas ini bukan lagi sekadar kegiatan iseng. Banyak orang kini berhasil menjadikan hobi tersebut sebagai sumber penghasilan tetap, bahkan membangun komunitas besar di sekitarnya.
Kuncinya adalah konsistensi, kreativitas, dan keberanian untuk memonetisasi hobi dengan cara yang kekinian. Berikut ini adalah beberapa hobi ala nenek-nenek yang sekarang bisa Anda jadikan ladang cuan di era digital:
1. Merajut dan Menyulam
Dulu, merajut hanya dianggap sebagai kegiatan pengisi waktu oleh nenek-nenek di rumah. Tapi kini, tren DIY (do-it-yourself) dan produk handmade membuat rajutan menjadi produk bernilai tinggi. Banyak toko online dan akun Instagram yang menjual tas rajut, topi, hingga aksesori buatan tangan dengan harga premium.
Anda bisa mulai dengan memamerkan hasil rajutan di media sosial, lalu buka pesanan custom. Tak hanya itu, Anda juga bisa membuka kelas online mengajarkan teknik dasar merajut.
2. Memasak Kue Tradisional
Banyak resep kue jadul seperti klepon, putu ayu, bolu kukus, atau nastar warisan nenek kini kembali digemari. Gaya hidup nostalgia dan tren comfort food membuat kue-kue rumahan diminati kembali, terutama di kalangan milenial dan Gen Z.
Jika Anda gemar membuat kue, tak perlu langsung membuka toko. Anda bisa menjualnya lewat pre-order mingguan, kolaborasi dengan kafe lokal, atau menjajakan lewat media sosial dan marketplace.
3. Merawat Tanaman Hias
Hobi berkebun, yang dulu identik dengan nenek di rumah, kini justru populer di kalangan urban. Monstera, janda bolong, hingga tanaman obat seperti sirih gading dan lidah mertua kini bisa dijual dengan harga fantastis.
Selain menjual tanaman, Anda juga bisa menawarkan jasa dekorasi taman, membuat konten edukasi seputar perawatan tanaman, hingga membuka kelas hidroponik atau urban farming.
4. Menjahit dan Membuat Baju
Kemampuan menjahit kini menjadi langka sekaligus bernilai tinggi. Banyak orang yang ingin pakaian dengan ukuran dan desain custom, terutama untuk acara tertentu atau fashion modest wear. Bahkan tren thrift flip (mengubah pakaian bekas menjadi barang baru) juga membuka peluang kreatif.
Kalau Anda mahir menjahit, mulailah dari jasa perbaikan pakaian, lalu kembangkan ke brand lokal yang menawarkan produk unik dan berkualitas.
5. Membuat Kerajinan dari Kain Perca
Patchwork, quilting, atau membuat kerajinan dari sisa kain adalah hobi yang dulu sering digeluti oleh para ibu dan nenek. Kini, tren sustainability dan eco-friendly membuat produk seperti tas kain perca, taplak meja, atau selimut handmade kembali dicari.
Selain menjual produknya, Anda juga bisa membuat konten tutorial di TikTok atau YouTube, yang berpotensi membuka pintu kerja sama brand.
6. Membaca dan Menulis Cerita
Hobi membaca novel atau menulis di buku harian kini bisa disalurkan lewat platform digital seperti Wattpad, Storial, dan platform self-publishing lainnya. Banyak penulis amatir yang memulai dari hobi lalu sukses menerbitkan buku dan mendapatkan royalti.
Jika Anda suka membaca dan menulis, mulailah membangun audiens di media sosial, lalu coba kirim naskah ke penerbit atau unggah di platform digital yang membayar berdasarkan jumlah pembaca.
7. Merawat dan Memasak Jamu
Minuman herbal ala nenek kini naik daun kembali di era modern. Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mendorong tren konsumsi jamu dan rempah-rempah seperti kunyit asam, beras kencur, atau wedang jahe.
Dengan kemasan modern dan branding yang menarik, jamu bisa menjadi produk komersial yang menjanjikan. Anda juga bisa menjual dalam bentuk sachet instan atau membuka kelas membuat jamu rumahan.
Tak ada hobi yang terlalu kuno untuk dijadikan sumber penghasilan. Justru, semakin unik dan otentik sebuah hobi, semakin besar peluangnya untuk menarik perhatian pasar.
Anda hanya perlu melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan, tetapi juga aset berharga yang bisa dikembangkan.
Apakah Anda memiliki hobi yang dulu dianggap sebagai aktivitas nenek-nenek seperti di atas? Mungkin sekarang saatnya memanfaatkannya jadi cuan. Mulailah dari kecil, bangun komunitas, dan lihat sejauh mana hobi Anda bisa tumbuh jadi ladang rezeki.