Pensiun Dini Bukan Mimpi, Ini 9 Strategi Keuangan yang Realistis untuk Diwujudkan

Ilustrasi menabung
Sumber :
  • Freepik

Sebelum mengejar target pensiun dini, pastikan Anda sudah memiliki dana darurat minimal 6 hingga 12 bulan pengeluaran. Dana ini berfungsi sebagai penyangga jika ada kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, kebutuhan medis, atau krisis ekonomi. Dana darurat akan menjaga rencana pensiun Anda tetap pada jalurnya tanpa harus mengambil dari investasi jangka panjang.

Ekonomi Sirkular Bukan Sekadar Tren, Ini 6 Dampak Nyatanya bagi Industri dan Lingkungan

3. Kurangi Gaya Hidup Konsumtif dan Terapkan Frugal Living

Penerapan gaya hidup hemat atau frugal living bisa menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan pensiun dini. Ini bukan tentang pelit, tapi memilih mana yang benar-benar perlu dan mana yang bisa ditunda atau dikurangi. Mulailah dengan mencatat semua pengeluaran dan cari pos yang bisa ditekan, seperti langganan tidak terpakai, makan di luar terlalu sering, atau belanja impulsif.

Transportasi Umum Jakarta Terganggu Imbas Demo, Ini Cara Cek Rute dan Jadwal Terbaru

4. Maksimalkan Investasi Sejak Dini

Menabung saja tidak cukup untuk mencapai pensiun dini. Anda perlu mengalokasikan dana pada instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti reksa dana, saham, obligasi, atau properti. Semakin awal Anda mulai, semakin besar potensi compounding return yang bisa Anda dapatkan. Konsistensi dan kesabaran menjadi kunci di sini.

Gaji Guru di Negara Ini Tembus Ratusan Juta Rupiah, Indonesia Kapan Nyusul?

5. Bangun Sumber Pendapatan Pasif

Pensiun dini membutuhkan adanya arus kas pasif yang dapat mencukupi kebutuhan hidup tanpa harus bekerja penuh waktu. Anda bisa mulai dengan membangun bisnis sampingan, membeli properti untuk disewakan, atau berinvestasi di saham yang membagikan dividen. Pendapatan pasif akan menjadi ‘gaji’ Anda saat masa pensiun tiba.

Halaman Selanjutnya
img_title