6 Pengeluaran Kecil Tanpa Disadari Bikin Dompet Tipis, Fix Itu Kebiasaan Buruk!
- Freepik
Lifestyle – Pengelolaan keuangan yang bijaksana sering kali terhambat oleh pengeluaran kecil yang tampak sepele. Beberapa kebiasaan buruk ini tanpa disadari berdampak besar dapat menggerus tabungan hingga menghambat tujuan finansial jangka panjang.
Era modern penuh dengan godaan konsumerisme sehingga penting untuk menyadariu secara penuh setiap pegeluaran yang Anda lalukan. Jika Anda merasa selalu kurang dan dompet tipis, jangan-jangan Anda masih melakukan kebiasaan buruk ini.
1. Membeli Kopi Setiap Hari
Kebiasaan membeli kopi, teh, atau makanan ringan di g setiap hari adalah salah satu pengeluaran kecil yang paling umum. Misalnya, secangkir kopi seharga Rp30.000 per hari dapat mencapai Rp900.000 per bulan.
Nominal tersebut hampir seperlima dari upah minimal regional (UMR) Jakarta dan belum termasuk biaya makan lainnya. Pertimbangkan untuk membuat kopi atau makanan ringan sendiri di rumah untuk menghemat pengeluaran yang bikin dompet jebol.
2. Berlangganan Layanan yang Jarang Digunakan
Banyak orang mendaftar untuk layanan berlangganan, seperti streaming musik, video, atau aplikasi premium, namun jarang menggunakannya. Biaya bulanan setiap platform memang tampak kecil, mulai Rp50.000 per layanan tetapi apabila diakumulasi jumlah besar sangat besar jika tidak dikelola.
Oleh karena itu, tinjau semua langganan Anda secara berkala dan stop layanan yang tidak lagi relevan. Alternatifnya, pilih paket berlangganan keluarga atau tahunan yang lebih hemat, atau manfaatkan uji coba gratis untuk mengevaluasi kebutuhan sebelum berlangganan.
3. Pembelian Impulsif Akibat Diskon
Diskon besar-besaran atau promosi sering memicu pembelian impulsif, seperti membeli pakaian atau aksesori yang tidak diperlukan hanya karena harganya murah. Pengeluaran ini, meskipun kecil per transaksi, dapat menumpuk dan mengganggu anggaran.
Untuk menghindari jebakan ini, buatlah daftar belanja sebelum mengunjungi toko atau situs e-commerce dan patuhi daftar tersebut. Terapkan aturan menunda pembelian selama 24-48 jam untuk memastikan barang tersebut benar-benar dibutuhkan.
4. Biaya Administrasi dan Transaksi Online
Biaya administrasi bank, biaya transfer antar bank, atau biaya penggunaan kartu kredit sering diabaikan karena nominalnya kecil. Namun, jika dilakukan berulang kali, biaya ini dapat mengurangi tabungan secara signifikan.
Pilih rekening bank dengan biaya administrasi rendah atau bebas biaya untuk transaksi tertentu. Selain itu, manfaatkan aplikasi pembayaran digital yang menawarkan transfer gratis atau cashback untuk mengurangi pengeluaran terkait transaksi.
5. Makan Siang di Luar Setiap Hari Kerja
Bagi pekerja kantoran, kebiasaan makan siang di restoran atau memesan makanan melalui aplikasi pengiriman adalah pengeluaran kecil yang sering dianggap wajar. Namun, biaya makan siang seharga Rp40.000 per hari dapat mencapai Rp800.000 per bulan untuk lima hari kerja.
Solusinya adalah membawa bekal dari rumah beberapa kali dalam seminggu. Selain lebih hemat, membawa bekal memungkinkan Anda mengontrol asupan nutrisi dan mengalokasikan dana yang tersisa untuk keperluan lain, seperti dana darurat.
6. Pengeluaran untuk Rokok atau Minuman Manis
Kebiasaan kecil seperti merokok, membeli minuman manis, atau camilan kemasan dapat menjadi pengeluaran yang signifikan. Sebagai contoh, sebatang rokok atau sebotol minuman manis seharga Rp10.000 per hari dapat menghabiskan Rp300.000 per bulan.
Untuk memperbaiki kebiasaan ini, kurangi frekuensi konsumsi secara bertahap dan alihkan dana tersebut ke tabungan atau investasi. Mengganti minuman manis dengan air putih atau teh tanpa gula juga bermanfaat bagi kesehatan dan keuangan.