Cashless Itu Praktis, Tapi 5 Hal Ini Wajib Anda Waspadai!

Ilustrasi cashless
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, sistem pembayaran tanpa uang tunai atau cashless semakin mendominasi. Dari belanja harian, naik transportasi umum, hingga membayar tagihan, semuanya bisa dilakukan hanya dengan satu sentuhan di layar ponsel atau kartu. 

12 Aplikasi Penghasil Uang 2025, Bisa Langsung Cair ke OVO dan DANA!

 

Tak heran, banyak orang beralih ke dompet digital dan meninggalkan uang tunai. Namun, di balik semua kepraktisan dan kemudahan itu, ada sejumlah kekurangan dari sistem cashless yang sering luput dari perhatian. 

Sering Pakai Kartu Kredit? Jangan Lakukan 7 Hal Ini Kalau Tak Mau Bangkrut

 

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk hidup sepenuhnya tanpa uang tunai, penting untuk memahami sisi lain dari sistem ini agar bisa mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak.

7 Kebiasaan Finansial Buruk yang Bikin Utang Tak Kunjung Lunas, Nomor 4 Sering Diremehkan!

 

Berikut adalah 5 kekurangan sistem cashless yang jarang dibahas, dan salah satunya cukup berisiko bila tidak diantisipasi.

 

1. Pengeluaran Jadi Sulit Terkontrol

 

Tanpa adanya uang fisik yang berpindah tangan, banyak orang cenderung tidak sadar sudah menghabiskan banyak uang. Gesek kartu atau tap QR terasa ringan, padahal dalam sekejap saldo bisa terkuras. Ini berisiko menimbulkan kebiasaan konsumtif tanpa disadari.

 

Pengeluaran kecil yang dilakukan secara berulang, seperti ngopi, jajan online, atau naik ojek, bisa menjadi besar dalam akumulasi bulanan. Jika tidak diimbangi dengan kontrol yang ketat, gaya hidup cashless justru membuat Anda lebih boros.

 

2. Ketergantungan pada Teknologi

 

Sistem cashless sepenuhnya bergantung pada teknologi, sinyal internet, aplikasi berjalan lancar, server tidak error. Jika salah satu dari komponen ini terganggu, transaksi bisa gagal.

 

Bayangkan Anda berada di minimarket atau di tol, lalu aplikasi e-wallet tidak bisa dibuka karena koneksi buruk. Atau kartu debit Anda tidak bisa digunakan karena sistem bank sedang offline. Situasi seperti ini bisa merepotkan, apalagi jika Anda tidak membawa uang tunai sebagai cadangan.

 

3. Risiko Keamanan Digital yang Tinggi

 

Ini salah satu kekurangan paling riskan dari sistem cashless: ancaman kejahatan siber. Penggunaan aplikasi pembayaran digital membuka celah bagi pencurian data, phishing, hingga penyalahgunaan akun.

 

Jika Anda tidak waspada terhadap tautan mencurigakan, menyimpan data kartu sembarangan, atau menggunakan kata sandi yang lemah, saldo Anda bisa lenyap dalam hitungan menit. Maka penting untuk selalu mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti OTP dan autentikasi dua langkah.

 

4. Tidak Selalu Diterima di Semua Tempat

 

Meski banyak tempat sudah mendukung sistem cashless, masih ada beberapa wilayah atau usaha kecil yang hanya menerima pembayaran tunai. Terutama di daerah pedesaan, warung tradisional, atau layanan informal seperti tukang parkir dan pedagang kaki lima.

 

Jika Anda tidak membawa uang tunai sama sekali, situasi ini bisa menyulitkan. Oleh karena itu, meskipun cashless praktis, membawa uang tunai secukupnya tetap perlu dipertimbangkan sebagai langkah cadangan.

 

5. Bisa Menimbulkan Ketimpangan Akses Finansial

 

Gaya hidup cashless umumnya didorong oleh kemajuan teknologi. Tapi di sisi lain, tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap smartphone, internet stabil, atau literasi digital yang memadai. Hal ini bisa menciptakan jurang ketimpangan dalam hal akses keuangan.

 

Bagi kelompok masyarakat tertentu, sistem cashless justru menjadi penghalang, bukan solusi. Maka pemerintah dan lembaga keuangan juga perlu memastikan sistem ini inklusif dan ramah untuk semua kalangan.

 

Intinya, sistem cashless memang menawarkan banyak kemudahan dan menjadi bagian dari transformasi digital dalam bidang keuangan. Namun, seperti halnya semua teknologi, penggunaannya juga membawa tantangan dan risiko.

 

Sebagai konsumen yang cerdas, Anda perlu memahami kekurangan ini agar tidak terjebak dalam kenyamanan yang menyesatkan. Kendalikan pengeluaran, siapkan cadangan tunai, tingkatkan literasi digital, dan jangan abaikan keamanan data pribadi Anda.

 

Dengan pendekatan yang bijak, hidup cashless bisa tetap menjadi pilihan yang cerdas, bukan jebakan keuangan yang diam-diam menguras tabungan.