Cara Punya Tabungan Rp100 Juta Sebelum Usia 30 Tahun, Ini Strateginya yang Bisa Anda Coba

Ilustrasi menabung
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Banyak anak muda bermimpi punya tabungan Rp100 juta sebelum usia 30 tahun. Namun di tengah tuntutan hidup, biaya sewa tempat tinggal, cicilan kendaraan, hingga gaya hidup sosial yang menuntut, mimpi itu kerap terasa jauh dari kenyataan. 

Menguak Aturan 1 Dolar: Cara Efektif Bangun Dana Pensiun Bikin Hari Tua Nyaman

 

Padahal, dengan strategi yang tepat dan disiplin tinggi, target tersebut bukan hal mustahil. Membangun tabungan yang besar bukan hanya soal nominal gaji, tapi bagaimana Anda mengatur aliran uang masuk dan keluar. 

Sudah Lama Kerja tapi Belum Punya Tabungan? Hati-hati dengan 5 Kesalahan Finansial Ini

 

Bahkan, orang dengan gaji pas-pasan pun bisa menabung dalam jumlah besar jika konsisten. Di bawah ini adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan agar bisa memiliki tabungan Rp100 juta sebelum memasuki usia kepala tiga.

Strategi Kelola Gaji Pertama agar Bisa Punya Tabungan Rp100 Juta dalam 5 Tahun

 

1. Tentukan Target dan Deadline

 

Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah membuat target yang jelas dan realistis. Misalnya, jika Anda sekarang berusia 25 tahun dan ingin punya Rp100 juta di usia 30, berarti Anda memiliki waktu lima tahun.

 

Dengan target itu, Anda harus menabung sekitar Rp1,7 juta per bulan. Jika gaji Anda tidak mencukupi untuk angka itu sekarang, bukan berarti gagal, tapi Anda bisa mulai dari angka yang lebih kecil lalu ditingkatkan seiring waktu.

 

2. Buat Anggaran Keuangan Bulanan

 

Menabung tanpa perencanaan hanya akan berakhir sebagai wacana. Buat anggaran keuangan pribadi dengan membagi pos kebutuhan, seperti:

 

- Kebutuhan pokok

- Transportasi

- Hiburan

- Tabungan

- Dana darurat

 

Idealnya, alokasikan minimal 20–30 persen dari penghasilan untuk tabungan. Anda bisa menggunakan aplikasi pencatat keuangan agar lebih mudah memantau pengeluaran harian.

 

3. Otomatiskan Tabungan Anda

 

Salah satu strategi paling efektif agar tabungan tidak terganggu adalah dengan mengaktifkan auto-debit dari rekening gaji ke rekening khusus tabungan.

 

Dengan sistem ini, Anda menabung di awal, bukan dari sisa belanja. Ini membantu Anda lebih disiplin dan menghindari godaan untuk menghabiskan uang yang seharusnya ditabung.

 

4. Kurangi Pengeluaran Konsumtif

 

Evaluasi gaya hidup Anda. Apakah Anda sering membeli kopi mahal setiap hari? Apakah langganan streaming Anda lebih dari dua platform tapi jarang digunakan?

 

Mengurangi hal-hal kecil namun rutin bisa menghasilkan penghematan besar. Misalnya, menghemat Rp30.000 per hari berarti Anda bisa menyimpan hampir Rp1 juta sebulan, atau Rp12 juta per tahun.

 

5. Tingkatkan Penghasilan dari Sampingan

 

Jika gaji Anda tidak mencukupi untuk menabung dalam jumlah besar, pertimbangkan mencari penghasilan tambahan. Banyak pekerjaan freelance atau paruh waktu yang bisa dilakukan dari rumah seperti:

 

- Menjadi penulis lepas

- Jasa desain grafis

- Menjual produk digital

- Affiliate marketing

- Bisnis online kecil-kecilan

 

Penghasilan dari pekerjaan sampingan ini bisa langsung Anda alokasikan ke dalam rekening tabungan.

 

6. Hindari Utang Konsumtif

 

Satu hal yang sering menghambat orang menabung adalah terjebak dalam utang konsumtif, seperti cicilan gadget atau pakaian branded. Jika tidak mendesak, tunda keinginan membeli barang yang tidak mendukung produktivitas Anda.

 

Utang untuk hal konsumtif hanya akan menggerus pemasukan Anda setiap bulan. Sebaliknya, pilih utang produktif seperti kredit modal usaha atau pendidikan jika memang diperlukan.

 

7. Investasikan Tabungan Agar Tumbuh

 

Setelah tabungan Anda mulai terkumpul, jangan biarkan uang mengendap saja di rekening tabungan biasa yang bunganya sangat kecil. Pertimbangkan untuk memindahkan sebagian ke instrumen investasi berisiko rendah seperti:

 

- Deposito

- Reksadana pasar uang

- Obligasi negara ritel (ORI/SBR)

 

Dengan begitu, uang Anda akan tumbuh seiring waktu tanpa harus aktif mengelolanya setiap hari.

 

8. Evaluasi Kemajuan Setiap 6 Bulan

 

Langkah penting lainnya adalah melakukan evaluasi secara berkala. Tinjau kembali penghasilan, pengeluaran, dan perkembangan tabungan Anda setiap enam bulan sekali. Apakah sudah sesuai target? Apakah ada pos pengeluaran yang membengkak?

 

Dengan evaluasi rutin, Anda bisa melakukan penyesuaian lebih cepat dan memastikan rencana keuangan tetap berada di jalur yang benar.

 

9. Pisahkan Tabungan dan Dana Darurat

 

Tabungan untuk mencapai Rp100 juta sebaiknya tidak tercampur dengan dana darurat. Dana darurat disiapkan untuk kondisi tidak terduga, sementara tabungan jangka menengah/ panjang lebih bersifat strategis dan punya target waktu.

 

Dengan pemisahan ini, Anda tidak akan sembarangan mengambil dana tabungan hanya untuk kebutuhan darurat.

 

10. Konsisten dan Jangan Tergoda Lifestyle Inflation

 

Seiring naiknya gaji atau promosi jabatan, biasanya muncul godaan untuk meningkatkan gaya hidup. Ini dikenal sebagai lifestyle inflation. Anda bisa mulai makan lebih mahal, beli barang branded, atau liburan mewah, padahal seharusnya ini momen untuk mempercepat pencapaian tabungan.

 

Menahan gaya hidup agar tetap sederhana adalah salah satu kunci utama membangun kekayaan jangka panjang.

 

Memiliki tabungan Rp100 juta sebelum usia 30 tahun bukanlah mimpi kosong, melainkan target yang bisa dicapai dengan perencanaan, disiplin, dan strategi yang konsisten. Tidak masalah jika Anda memulai dari jumlah kecil, yang terpenting adalah niat dan konsistensi.

 

Mulailah sekarang, meskipun dari angka yang tampak kecil. Karena dalam jangka panjang, konsistensi lebih berdampak besar dibanding nominal besar yang tidak rutin.