Robert Kiyosaki Sebut Gaji Besar Belum Tentu Bikin Kaya Raya, Kenapa?
- Istimewa
Lifestyle – Banyak orang bermimpi memiliki gaji besar sebagai jalan menuju kebebasan finansial. Gaji tinggi sering dianggap sebagai simbol kesuksesan dan kestabilan ekonomi. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.
Tidak sedikit orang bergaji besar yang tetap hidup dari gaji ke gaji, bahkan terlilit utang karena gaya hidup yang tak terkendali.
Menurut Robert Kiyosaki, penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, kunci kekayaan tidak terletak pada seberapa besar gaji Anda, tetapi pada bagaimana Anda mengelolanya. Ia menekankan bahwa literasi finansial dan pola pikir jauh lebih penting daripada nominal gaji.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa gaji besar belum tentu membuat Anda kaya, berdasarkan prinsip-prinsip Kiyosaki.
1. Gaji Besar Memicu Gaya Hidup Konsumtif
Salah satu jebakan utama dari gaji tinggi adalah kecenderungan untuk meningkatkan gaya hidup. Ketika penghasilan naik, banyak orang merasa berhak untuk membeli barang-barang mewah, pindah ke hunian yang lebih mahal, atau liburan ke luar negeri.
Hal ini dikenal sebagai lifestyle inflation, yaitu peningkatan pengeluaran yang sejalan dengan naiknya pendapatan. Jika tidak dikendalikan, gaya hidup seperti ini akan menyedot seluruh penghasilan Anda. Bukannya menabung atau berinvestasi, Anda justru menghabiskan semuanya untuk memenuhi keinginan sesaat.