Cara Bayar Utang Pinjaman Online Meski Lagi Bokek, Nomor 4 Tak Terduga!
- Freepik
Lifestyle – Utang pinjaman online memang terasa ringan di awal, tapi bisa menjadi beban saat tanggal jatuh tempo tiba sementara kondisi keuangan sedang seret. Situasi ini bisa menimpa siapa saja, apalagi ketika penghasilan menurun, belum gajian, atau ada kebutuhan mendesak lain yang harus didahulukan.
Anda pun mulai panik karena tak ingin diteror debt collector atau kena denda keterlambatan yang makin besar. Namun, menyerah bukanlah solusi. Meskipun sedang bokek, selalu ada cara untuk tetap bertanggung jawab dan melunasi utang Anda secara bertahap.
Dengan strategi yang tepat dan kemauan kuat, Anda bisa keluar dari jeratan utang pinjaman online tanpa harus mengorbankan kesehatan mental maupun reputasi sosial.
Berikut ini adalah 6 cara membayar utang pinjaman online meski sedang bokek. Nomor 4 bisa jadi hal yang tidak Anda duga sebelumnya!
1. Prioritaskan Cicilan Pinjol dalam Skala Kebutuhan Mendesak
Saat uang benar-benar pas-pasan, Anda harus membuat skala prioritas. Jangan dulu belanja hal-hal yang tidak terlalu penting. Fokuskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, dan membayar cicilan pinjol yang sudah jatuh tempo. Jika Anda punya lebih dari satu pinjaman, prioritaskan yang bunganya paling tinggi atau yang paling mendekati jatuh tempo.
2. Lakukan Negosiasi dengan Pihak Pinjol
Jika Anda memakai pinjaman online legal dan terdaftar di OJK, Anda berhak mengajukan restrukturisasi atau penjadwalan ulang pembayaran.
Hubungi layanan pelanggan secara sopan dan jujur jelaskan kondisi keuangan Anda. Beberapa platform pinjol memberikan opsi penundaan, cicilan ringan, atau bahkan penghapusan denda jika Anda menunjukkan itikad baik.
3. Cari Penghasilan Tambahan Meski Sementara
Lagi bokek bukan berarti tak bisa berusaha. Cobalah mencari pekerjaan tambahan sementara, seperti menjadi ojek online, mengajar les privat, freelance menulis, atau berjualan barang preloved.
Pendapatan tambahan sekecil apa pun bisa membantu meringankan beban utang. Anda juga bisa menawarkan jasa titip, bantuin teman beres-beres rumah, atau pekerjaan musiman lainnya.
4. Manfaatkan Barang Tak Terpakai di Rumah
Ini langkah yang sering terlupakan. Lihat kembali isi lemari atau gudang Anda. Barang seperti baju branded, gadget lama, alat olahraga, atau perabot rumah tangga bisa dijual di marketplace.
Bahkan kadang, barang yang menurut Anda tidak berharga bisa laku mahal di tangan kolektor atau pembeli tertentu. Uang hasil penjualan bisa langsung digunakan untuk melunasi utang atau mencicilnya.
5. Pinjam Sementara ke Keluarga Terdekat
Meminjam dari keluarga bukan pilihan ideal, tetapi bisa jadi solusi terakhir jika tidak ada jalan lain. Jelaskan bahwa Anda ingin melunasi utang pinjol untuk menghindari masalah lebih besar.
Pastikan Anda berkomitmen mengembalikan pinjaman keluarga ini tepat waktu. Jangan sampai malah menciptakan utang baru yang lebih rumit.
6. Buat Catatan dan Rencana Pelunasan yang Jelas
Meskipun penghasilan Anda minim, penting untuk membuat rencana pembayaran yang realistis. Catat semua utang Anda, tanggal jatuh tempo, serta jumlah cicilan.
Dengan begitu, Anda bisa menyisihkan uang sedikit demi sedikit setiap minggu. Rencana yang tertulis akan membantu Anda tetap fokus dan termotivasi untuk menyelesaikan kewajiban.
Utang pinjaman online memang bisa menjadi beban berat, terutama saat kondisi keuangan sedang bokek. Tapi selama Anda tetap tenang, berpikir jernih, dan berusaha mencari solusi, pintu keluar selalu ada.
Kuncinya adalah jangan menghindar. Tunjukkan itikad baik kepada penyedia pinjaman, dan lakukan langkah konkret meski kecil.
Selalu ingat untuk hanya meminjam dari pinjol legal yang terdaftar di OJK agar Anda terlindungi secara hukum dan bisa mendapatkan solusi resmi jika kesulitan membayar. Bertanggung jawablah sejak awal, karena utang yang dikelola dengan baik tidak akan menjadi bencana, melainkan batu loncatan menuju kondisi finansial yang lebih sehat.