6 Kesalahan Fatal saat Ajukan Pinjaman Online dan Dampak yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi terjerat pinjaman online
Sumber :
  • Freepik

Tergiur plafon tinggi, peminjam sering kali mengambil dana lebih dari yang sanggup mereka bayar. Akibatnya, cicilan bulanan terasa berat dan akhirnya menunggak. Selain dikenakan denda, keterlambatan pembayaran juga berdampak pada skor kredit.

Panduan Memulai Bisnis Sustainable dari Nol, Cocok untuk Pemula yang Peduli Lingkungan

4. Menggunakan Data Palsu atau Identitas Orang Lain

Beberapa orang mencoba "mengakali sistem" dengan memakai data palsu agar pengajuan disetujui. Ada pula yang meminjam menggunakan identitas keluarga atau teman tanpa izin. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga bisa merusak hubungan personal jika terjadi penagihan paksa.

Kenapa Bisnis Sustainable Jadi Tren? Ini 7 Manfaat Jangka Panjangnya

5. Tidak Membayar Tepat Waktu

Menunda pembayaran atau mengabaikan tagihan tanpa penjelasan bisa berbuntut panjang. Selain denda yang terus bertambah, peminjam bisa dikenakan penagihan agresif, bahkan dilaporkan ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Hal ini akan menyulitkan pengajuan pinjaman di masa mendatang.

Mau Buka Usaha Ramah Lingkungan? Ini 7 Bisnis Sustainable yang Menjanjikan

6. Mengajukan Pinjaman di Banyak Aplikasi Sekaligus

Demi memperbesar peluang disetujui, beberapa orang mendaftar ke banyak aplikasi pinjol secara bersamaan. Hal ini justru menunjukkan kondisi keuangan yang tidak sehat dan bisa berakibat buruk pada skor kredit. Belum lagi, jika semua pinjaman cair, beban cicilan jadi bertumpuk tanpa disadari.

Halaman Selanjutnya
img_title