Belajar Cara Atur Uang ala Ikigai, Rahasia Hidup Seimbang Orang Jepang
- Freepik
Lifestyle – Filosofi Jepang sering menjadi inspirasi dunia karena pendekatannya yang seimbang, sederhana, dan penuh makna. Salah satu konsep paling terkenal adalah ikigai, yang berarti “alasan untuk hidup” atau tujuan hidup yang memberi seseorang semangat setiap hari.
Ikigai bukan hanya tentang karier atau hobi, tetapi juga mencakup bagaimana seseorang menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran, termasuk dalam mengelola keuangan.
Di tengah tekanan ekonomi modern, masyarakat Jepang dikenal memiliki gaya hidup finansial yang stabil. Banyak dari mereka yang berhasil menggabungkan prinsip ikigai dengan cara atur uang yang efisien, sehingga mampu mencapai keseimbangan antara kebutuhan, keinginan, dan kebahagiaan.
Lantas, bagaimana prinsip ikigai dapat diterapkan dalam pengelolaan keuangan Anda? Berikut ini penjelasannya.
1. Hidup Sederhana Sesuai Nilai Pribadi
Ikigai menekankan pentingnya menjalani hidup yang selaras dengan nilai dan panggilan pribadi. Dalam konteks keuangan, ini berarti hanya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang benar-benar penting dan memberi makna. Banyak orang Jepang lebih memilih gaya hidup minimalis, membeli barang berkualitas yang tahan lama, dan menghindari konsumsi berlebihan.
Dengan membatasi pengeluaran pada hal yang selaras dengan tujuan hidup, Anda dapat mengatur uang dengan lebih bijak tanpa merasa kekurangan.
2. Bekerja Sesuai Passion yang Bernilai
Konsep ikigai menyarankan agar seseorang menemukan pekerjaan atau aktivitas yang: Anda sukai, Anda kuasai, dunia butuhkan, dan menghasilkan pendapatan. Ketika pekerjaan memenuhi keempat unsur tersebut, hasilnya bukan hanya kebahagiaan tetapi juga kestabilan finansial jangka panjang.
Menemukan ikigai di tempat kerja membuat Anda lebih konsisten, loyal, dan produktif, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pendapatan.
3. Konsisten Menabung untuk Masa Depan
Kebiasaan menabung sejak dini adalah bagian tak terpisahkan dari gaya hidup Jepang. Ini bukan sekadar soal menyimpan uang, tetapi mencerminkan disiplin dan kesadaran akan masa depan. Dalam semangat ikigai, menabung juga berarti mempersiapkan kehidupan yang tenang dan bermakna di masa tua.
Salah satu cara atur uang yang bisa diterapkan adalah dengan menyisihkan minimal 10–20% penghasilan bulanan untuk tabungan atau investasi jangka panjang.
4. Hindari Utang Konsumtif yang Tidak Perlu
Orang Jepang dikenal sangat berhati-hati dalam berutang. Mereka hanya akan mengambil pinjaman jika benar-benar diperlukan, dan berusaha melunasinya secepat mungkin. Filosofi ini sejalan dengan prinsip ikigai yang menolak tekanan hidup yang tidak perlu.
Jika Anda ingin meniru cara atur uang mereka, mulailah dengan menghindari paylater atau cicilan konsumtif yang tidak esensial, dan fokus pada kebebasan finansial.
5. Investasi pada Hal yang Memberi Makna
Ikigai juga mendorong seseorang untuk mengalokasikan waktu dan uang pada hal-hal yang memperkaya jiwa—seperti pendidikan, kesehatan, atau membantu orang lain. Dalam hal keuangan, ini bisa diwujudkan dalam bentuk investasi pada pengembangan diri atau kegiatan sosial yang selaras dengan nilai hidup Anda.
Dengan begitu, uang tidak hanya menjadi alat untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa puas dan berkontribusi pada masyarakat.
Ikigai mengajarkan bahwa uang bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk mendukung hidup yang bermakna. Dengan menerapkan prinsip ini, Anda dapat menemukan cara atur uang yang lebih seimbang, sadar, dan berdampak positif dalam jangka panjang.
Daripada hanya fokus pada penghasilan dan pengeluaran, cobalah bertanya: apakah pengelolaan keuangan Anda mencerminkan tujuan hidup yang sejati? Jika jawabannya belum, mungkin inilah saatnya untuk menemukan ikigai Anda—dalam hidup, dan juga dalam keuangan.