Gabungkan Frugal Living dan Passive Income demi Kebebasan Finansial, Ini Strategi Jitunya!

Ilustrasi menjalani frugal living
Sumber :
  • Freepik

Salah satu manfaat frugal living adalah munculnya surplus dana dari pengeluaran yang dikendalikan. Dana ini jangan hanya ditabung, tetapi alihkan ke aset yang bisa menghasilkan passive income, seperti reksa dana dividen, saham, properti sewa, atau usaha yang dikelola secara autopilot. Aset inilah yang nantinya menjadi mesin uang Anda.

Cara Aman dan Legal Mulai Investasi Bitcoin di Indonesia, Cocok untuk Pemula!

3. Fokus pada Pengeluaran Bernilai Investasi

Bukan berarti frugal living membuat Anda anti-belanja. Justru, Anda perlu tetap belanja untuk hal yang bersifat produktif, misalnya membeli buku pengembangan diri, mengikuti kelas online untuk menambah keterampilan, atau membeli perangkat untuk memulai usaha digital. Semua ini akan mendukung terciptanya sumber passive income yang berkelanjutan.

Jangan Panik! Ini 7 Langkah Atur Keuangan Setelah PHK yang Wajib Anda Lakukan

4. Pilih Jenis Passive Income Sesuai Minat dan Modal

Tidak semua jenis passive income cocok untuk semua orang. Bila Anda minim modal, bisa mulai dari bisnis afiliasi, blog beriklan, atau membuat produk digital seperti eBook. 

Investasi untuk Anak Muda: Pilih Saham, Emas, atau Crypto? Ini Panduan Bijaknya

Jika Anda punya modal lebih, bisa mencoba investasi properti, saham dividen, atau P2P lending. Sesuaikan pilihan dengan minat dan kapasitas Anda agar lebih mudah ditekuni dalam jangka panjang.

5. Otomatiskan Alur Keuangan Anda

Halaman Selanjutnya
img_title