Suka Mandi Air Hangat di Kala Hujan? Kulit Glowing atau Malah Kering?

Ilustrasi mandi
Sumber :
  • Freepik

Namun sayangnya, manfaat ini bisa berubah jadi masalah jika dilakukan terlalu sering, terlalu panas, atau terlalu lama.

Risiko Tersembunyi: Kulit Kering, Kusam, dan Gatal

Rambut Ungkap Kondisi Kesehatanmu, Hati-hati Tanda Ini Bisa Jadi Kanker

Air hangat memang bisa membersihkan kulit, tapi juga dapat mengangkat minyak alami (sebum) yang berfungsi menjaga kelembapan dan kekuatan skin barrier. Jika mandi air hangat dilakukan berlebihan, lapisan pelindung kulit akan rusak, membuatnya rentan kehilangan air (transepidermal water loss/TWEL).

Efeknya mulai dari kulit terasa kering dan kencang setelah mandi, permukaan kulit bisa mengelupas atau bersisik hingga kulit jadi lebih sensitif terhadap sabun dan udara dingin dan muncul rasa gatal serta kemerahan

Gatal-Gatal Tak Kunjung Hilang?Hati-hati Bisa Jadi Itu Tanda Diabetes

Risiko ini meningkat saat musim hujan karena kelembapan tinggi di udara menciptakan ilusi kulit lembap dari luar, padahal kulit bisa mengalami dehidrasi dari dalam. Kamu mungkin merasa kulit “baik-baik saja”, padahal sesungguhnya sedang kehilangan kelembapan setiap harinya.

Air Hangat dan Wajah: Relaksasi atau Risiko?

Banyak orang suka membasuh wajah dengan air hangat saat mandi karena sensasinya menyenangkan dan bisa membantu membuka pori-pori. Ini memang bermanfaat untuk deep cleansing, terutama sebelum menggunakan masker wajah atau eksfoliasi ringan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Sering Sakit di Musim Hujan? Hindari 5 Kebiasaan Mandi Ini agar Tubuh Tetap Fit