Wajah Beruntusan Padahal Sudah Skincare-an? Cek 5 Kandungan Ini yang Mungkin Jadi Biang Kerok

Ilustrasi produk skincare
Sumber :
  • Pixabay/ SYS PACK

Lifestyle –Kamu sudah rutin cuci muka, pakai toner, serum, moisturizer, bahkan sunscreen. Tapi anehnya, wajah tetap beruntusan, kasar, dan penuh bintik kecil yang nggak kunjung hilang. Kalau kamu merasa relate banget, bisa jadi masalahnya bukan di caranya kamu pakai skincare, tapi di bahan yang terkandung dalam produknya.

7 Kebiasaan Sepele yang Diam-diam Bikin Wajahmu Beruntusan!

 

Banyak bahan skincare yang sebenarnya aman, bahkan populer, tapi punya sifat komedogenik alias gampang menyumbat pori-pori. Nah, kalau kamu punya kulit berminyak atau acne-prone, bahan-bahan ini bisa jadi mimpi buruk buat kulitmu.

Beruntusan Nggak Kunjung Hilang? Bisa Jadi Ini Bukan Jerawat Biasa!

 

Menurut dermatolog asal New York, Dr. Hadley King, MD, tidak semua bahan yang melembapkan atau alami cocok untuk semua jenis kulit. Ada yang justru bikin kulit semakin rentan beruntusan karena menyumbat pori.

Morning vs Night Routine, Skincare Malam yang Penting Banget Buat Kulit Berminyak

 

Yuk, kita bahas lima kandungan umum dalam skincare yang diam-diam bisa jadi biang kerok munculnya beruntusan di wajah kamu!

 

 

Apa Itu Komedogenik dan Kenapa Bisa Bikin Kulit Beruntusan?

 

Komedogenik adalah istilah untuk menggambarkan suatu bahan yang berpotensi menyumbat pori-pori. Ketika pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, atau residu produk, hasilnya bisa berupa:

 

  • Beruntusan (bintik kecil mirip pasir)

  • Komedo putih (whiteheads)

  • Komedo hitam (blackheads)

  • Jerawat ringan

 

Komedogenisitas suatu bahan biasanya diukur dari komedogenik rating skala 0–5:

 

  • 0–1 = rendah (aman untuk semua kulit)

  • 2–3 = sedang (harus hati-hati untuk kulit sensitif atau berminyak)

  • 4–5 = tinggi (cenderung menyumbat pori pada banyak jenis kulit)

 

 

1. Coconut Oil (Minyak Kelapa)

 

Minyak kelapa sering disebut-sebut sebagai bahan 'ajaib' untuk melembapkan kulit. Tapi sayangnya, kandungan ini punya komedogenik rating 4 dari 5!

 

Coconut oil bersifat occlusive dan sangat berat, sehingga bisa 'mengunci' kelembapan tapi juga mengunci kotoran dan minyak di pori. Hasilnya? Beruntusan, terutama di area T-zone yang cenderung berminyak. Produk ini cocok untuk pemilik kulit sangat kering, tapi sebaiknya hanya untuk tubuh, bukan wajah

 

 

2. Lanolin

 

Lanolin berasal dari minyak alami yang diekstrak dari bulu domba. Banyak digunakan dalam lip balm, pelembap, dan krim malam karena daya lembapnya yang tinggi. Namun, lanolin juga tergolong komedogenik sedang hingga tinggi (rating 2–4). Di kulit yang sensitif atau acne-prone, bahan ini bisa memicu clogged pores.

 

Catatan:

 

Tidak semua turunan lanolin bersifat komedogenik. Tapi tetap waspada jika kamu sering breakout setelah pakai produk dengan lanolin tinggi di daftar ingredients.

 

 

3. Isopropyl Myristate

 

Ini adalah bahan kimia yang digunakan dalam skincare untuk memberikan tekstur halus dan mempercepat penyerapan produk. Meski teksturnya ringan, isopropyl myristate memiliki komedogenik rating tertinggi yakni 5. Banyak produk pelembap, primer, dan sunscreen menggunakannya karena efek 'blur' yang nyaman di kulit. Sayangnya, buat kamu yang kulitnya sensitif atau mudah berjerawat, bahan ini harus dihindari.

 

4. Algae Extract (Ekstrak Alga / Rumput Laut)

 

Algae extract punya banyak manfaat yakni mengandung antioksidan, melembapkan, dan menenangkan kulit. Tapi beberapa jenis rumput laut justru tergolong sangat komedogenik, terutama jika digunakan dalam konsentrasi tinggi.

 

Jika kamu punya fungal acne atau kulit yang sensitif terhadap jamur, hindari produk dengan red algae atau seaweed extract yang sering muncul di moisturizer dan essence.

 

 

5. Cocoa Butter dan Shea Butter

 

Kedua bahan ini terkenal karena melembapkan secara intens dan banyak ditemukan di lotion tubuh. Tapi untuk wajah, kedua butter ini bisa sangat berat dan menyumbat pori.

 

  • Cocoa butter → rating komedogenik 4

  • Shea butter → rating 3–4 (lebih ringan dari cocoa, tapi tetap waspada)

 

Kalau kamu suka pakai face oil atau balm yang mengandung butter, pastikan formulanya ringan dan cepat menyerap, serta cocok untuk kulit acne-prone.

 

 

Bagaimana Cara Cek Produk Komedogenik atau Tidak?

 

Kamu nggak perlu jadi formulator untuk bisa tahu. Ikuti cara sederhana ini:

 

1. Cek Label

 

Cari produk yang mencantumkan “non-comedogenic”, “oil-free”, atau “won’t clog pores”.

 

2. Baca Ingredients

 

Cek urutan bahan. Semakin tinggi bahan komedogenik di daftar, semakin besar risikonya bikin breakout.

 

3. Gunakan Tools Online

 

Situs seperti INCIDecoder, Skincarisma, atau CosDNA bisa bantu kamu membaca potensi komedogenik suatu bahan.

 

4. Patch Test

 

Uji produk di area kecil wajah (misalnya rahang bawah) selama 2–3 hari sebelum pakai penuh di wajah.

 

 

Tips Memilih Produk Skincare Non-Komedogenik

 

  • Gunakan pelembap ringan berbasis air atau gel

  • Hindari produk yang mengandung banyak butter atau oil berat

  • Pilih cleanser yang lembut dan bebas sulfat

  • Hindari layering terlalu banyak produk dengan tekstur berat

  • Gunakan sunscreen yang oil-free dan berlabel “non-comedogenic”

 

 

Kapan Harus Curiga Kalau Skincare Kamu Bikin Beruntusan?

 

Coba evaluasi jika kamu mengalami:

 

  • Wajah terasa lebih kasar 3–5 hari setelah pakai produk baru

  • Beruntusan muncul di tempat yang sebelumnya bersih

  • Tidak ada tanda-tanda membaik setelah 2 minggu

  • Semakin parah ketika pakai produk berlapis-lapis

 

Kalau iya, kemungkinan besar ada kandungan dalam produk yang menyumbat pori kamu.

 

Kadang masalah kulit bukan karena merek skincare yang kamu pakai, tapi karena kandungan di dalamnya tidak cocok untuk jenis kulitmu.

"Komedogenisitas sangat bergantung pada jenis kulit dan bagaimana produk digunakan. Jadi, penting untuk mengenal kebutuhan kulit sendiri, bukan ikut-ikutan tren," kata Dr. Hadley King.

 

Mulai sekarang, yuk lebih teliti baca komposisi skincare kamu. Jangan sampai bahan 'natural' atau 'melembapkan' justru jadi penyebab wajah kamu makin beruntusan!