Tidur pun Jadi Destinasi! Sambut Sleep Tourism, Tren Wisata Paling Inovatif di 2025

Ilustrasi tidur
Sumber :
  • Pixabay/ AiArtista

Lifestyle – Bagi para pekerja sibuk, memiliki waktu tidur yang ideal terasa sulit didapat. Tak heran jika kebanyakan mereka yang sibuk memilih untuk "balas dendam" menikmati waktu tidur yang tenang.

Jika liburan Anda justru berakhir dengan kelelahan, mungkin ini saatnya mencoba sleep tourism. Tren wisata terbaru yang fokus pada peningkatan kualitas tidur, di mana resor dan tempat peristirahatan global berinovasi menciptakan pengalaman istirahat mendalam dengan dukungan teknologi dan pendekatan holistik.

Di seluruh dunia, resor dan tempat peristirahatan kini menggunakan teknologi terbaru bersama praktik holistik untuk menciptakan program khusus untuk meningkatkan kualitas tidur.

Dikutip laman National Geographic Traveller, saat menelusuri media sosial sambil menikmati kopi pagi, Anda mungkin akan melihat seseorang membagikan data pelacak tidur mereka seperti sesi yoga saat matahari terbit atau smoothie saat sarapan. Di tengah apa yang disebut epidemi tidur — di Inggris, 74 persen orang dewasa melaporkan mengalami tidur yang buruk, dan penelitian menunjukkan bahwa 5-7 persen menemui dokter umum mereka untuk mengeluhkan kelelahan — tidur nyenyak selama delapan jam telah menjadi kemewahan yang dicari-cari dan sesuatu yang ingin kita semua banggakan. 

Karena perjalanan dan kesejahteraan saling terkait erat, tidak mengherankan keinginan kolektif kita untuk tidur nyenyak telah mendorong kategori perjalanan yang baru dan berkembang pesat: Sleep Tourism atau Wisata Tidur.

Apa sebenarnya Sleep Tourism itu?

Sleep Tourism adalah bidang perjalanan yang sedang berkembang pesat di mana tidur nyenyak adalah prioritas nomor satu. Meskipun hotel telah lama membanggakan kemampuan mereka untuk menawarkan hal ini, wisata tidur jauh lebih dari sekadar seprai dengan jumlah benang yang banyak dan pilihan bantal yang lengkap. Ini semua tentang menciptakan pengalaman perjalanan di mana peningkatan kualitas tidur menjadi intinya, entah itu retret selama seminggu, satu kali untuk mempelajari seni tidur nyenyak, menginap di tempat medis di mana masalah didiagnosis dan diobati, atau istirahat santai dengan perawatan spa yang dapat membantu tidur setiap hari. Yang terpenting, ini adalah tren yang akan terus berlanjut.