Kisah Penemu Kadal Purba di Pulau Komodo: Ternyata Bukan Orang Indonesia

Komodo
Sumber :
  • Jo Kenaru/ NTT

Wisatawan dapat menikmati pengalaman melihat kadal purba ini di habitat aslinya, sembari menjelajahi keindahan alam seperti Pink Beach dan perairan kaya biota laut di Taman Nasional Komodo.

Legenda Lokal dan Hubungan Manusia-Komodo

Selain aspek ilmiah, penemuan Komodo juga memperkuat hubungan budaya antara masyarakat lokal dan hewan ini. Legenda Putri Naga, yang populer di kalangan masyarakat Pulau Komodo, menceritakan tentang seorang putri yang melahirkan anak kembar: seorang manusia bernama Gerong dan seekor kadal bernama Ora. 

Kisah ini mencerminkan pandangan masyarakat lokal yang menganggap Komodo sebagai saudara, bukan sekadar hewan liar. Legenda ini menambah dimensi budaya yang kaya pada keberadaan Komodo, menjadikannya lebih dari sekadar spesies zoologi, tetapi juga bagian dari identitas budaya Nusa Tenggara Timur.

Ekosistem Unik dan Tantangan Konservasi

Komodo, sebagai predator puncak, mendominasi ekosistem di Pulau Komodo dan pulau-pulau sekitarnya. Dengan kemampuan berlari hingga 20 km/jam dan berenang hingga 300 meter, hewan ini telah beradaptasi dengan lingkungan pulau yang keras. 

Namun, aktivitas manusia seperti perburuan dan perubahan habitat telah mengurangi populasi Komodo, yang kini terdeteksi sekitar 2.793 ekor di alam liar. Upaya konservasi terus dilakukan untuk memastikan kelangsungan spesies ini, termasuk melalui pengelolaan Taman Nasional Komodo dan penelitian berkelanjutan.