Misteri Siti Zainab Penunggu Stasiun Kaliwedi yang Menyeramkan, Pernah Ketemu?

Ilustrasi wanita misterius
Sumber :
  • Pixabay

Stasiun Kaliwedi menawarkan pengalaman unik bagi pencinta sejarah dan wisata mistis. Bangunan kolonial yang terbengkalai, dengan arsitektur sederhana namun penuh karakter, adalah jendela ke era perkeretaapian awal abad ke-20. Detail seperti pilar besi tua dan sisa-sisa peron mengingatkan pada masa ketika stasiun ini menjadi pusat aktivitas.

Bagi pencinta horor, legenda Siti Zainab dan fenomena Kentrung Budeg menjadikan stasiun ini destinasi uji nyali yang populer. Komunitas seperti Cirebon Paranoid sering mengadakan tur malam, mengajak pengunjung menjelajahi perlintasan rel sambil mendengar cerita dari pemandu lokal. Namun, pengunjung diimbau untuk menghormati tradisi, seperti menghindari pakaian merah dan tidak mengganggu ketenangan warga sekitar.

Kawasan sekitar stasiun juga menawarkan daya tarik lain, seperti Sungai Kaliwedi yang tenang dan desa-desa tradisional yang kaya budaya. Wisatawan dapat menggabungkan kunjungan dengan eksplorasi situs bersejarah di Cirebon, seperti Keraton Kasepuhan atau Makam Sunan Gunung Jati, untuk pengalaman yang lebih lengkap.

Panduan Praktis untuk Wisatawan

Untuk menjelajahi Stasiun Kaliwedi dengan aman dan bermakna, ikuti panduan berikut:

Waktu Terbaik: Kunjungi pada pagi atau sore hari (06.00-09.00 atau 15.00-17.00 WIB) untuk suasana yang lebih nyaman dan pencahayaan ideal untuk fotografi. Hindari malam hari kecuali dalam tur berpemandu untuk keamanan.

Akses Transportasi: Dari pusat Kota Cirebon, stasiun dapat dicapai dalam 20-30 menit dengan mobil atau ojek online (biaya sekitar Rp20.000-30.000). Parkir tersedia di dekat stasiun (Rp5.000 untuk motor, Rp10.000 untuk mobil).