Terjebak Toxic Productivity? 5 Cara Hidup Minimalis Ala Jepang Biar Nggak Stress Berlebihan

Ilustrasi suasana Jepang
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Istilah toxic productivity merupakan bentuk tekanan mental tidak kasatmata yang mendorong seseorang untuk terus bekerja tanpa henti demi merasa berharga.Kondisi ini muncul di era digital yang serba cepat hingga, produktivitas sering kali dijadikan tolok ukur kesuksesan. 

Sayangnya, ‘semangat’ ini sering berujung pada kelelahan mental, stres bahkan burnout. Bekerja keras memang penting, tetapi hidup yang sehat secara mental jauh lebih bernilai.

Fenomena ini banyak terjadi di kalangan profesional muda, terutama Gen Z dan milenial yang terpapar budaya hustle di media sosial. Beranda media sosial yang penuh dengan pencapaian orang lain membuat seseorang merasa harus selalu "sibuk", padahal tubuh dan pikiran juga butuh istirahat. 

Di tengah tekanan ini, gaya hidup minimalis ala Jepang hadir sebagai solusi populer untuk menjaga kesehatan mental tanpa harus meninggalkan produktivitas secara total. Berikut lima cara hidup minimalis ala Jepang yang bisa kamu terapkan untuk menghindari toxic productivity dan menjaga keseimbangan hidup:

1. Danshari 

Danshari adalah filosofi Jepang yang mendorong seseorang untuk menolak (dan), membuang (sha), dan melepaskan (ri) hal-hal yang tidak perlu. Ini berlaku bukan hanya pada barang fisik, tapi juga komitmen sosial atau aktivitas yang membuatmu kewalahan. Cobalah sortir jadwal harian atau populer dikenal decluttering sehingga ruangan tanpa lebih luas yang memberikan ketangan. Ini langkah awal yang efektif untuk lepas dari tekanan multitasking berlebihan.

2. Ikigai