Bagaimana Mengatakan Tidak pada Anak Tanpa Membuatnya Emosional

Ilustrasi Orang Tua Membentak Anak
Sumber :
  • Freepik

LifestyleAnak-anak sering kali punya tingkah lucu dan menyenangkan. Meski menggemaskan bagi orang tua, tetap ada batasan yang harus dijaga, terutama demi keselamatan dan kesejahteraan mereka.

Di sinilah peran orang tua untuk tegas, karena anak-anak belum cukup dewasa untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Menetapkan batasan itu penting, namun mengatakan ‘tidak’ juga bisa menimbulkan dampak, baik berupa ledakan emosi maupun perasaan tersakiti yang dipendam anak.

Psikoterapis sekaligus pendiri dan direktur Gateway of Healing, Dr. Chandni Tugnait menjelaskan kepada HT Lifestyle bahwa mengatakan ’tidak’ pada anak juga sangat penting. Ia menekankan bahwa mengatakan tidak bukanlah bentuk penolakan.

“Banyak orang tua kesulitan menggunakan kata ‘tidak.’ Rasanya kasar, seolah-olah bisa mengecewakan atau menyakiti anak. Tapi kita harus memahami bahwa mengatakan ‘tidak’ bukanlah penolakan. Jika disampaikan dengan jelas dan lembut, itu justru merupakan bentuk kasih sayang. Batasan mengajarkan anak tentang rasa hormat, kesabaran, dan ketangguhan, sifat-sifat yang akan membentuk mereka menjadi pribadi dewasa yang aman dan bertanggung jawab,” kata dia dikutip dari laman Hindustime, Senin 8 September 2025.

Meski terlihat sederhana, cara orang tua menyampaikan ’tidak’ sangat memengaruhi bagaimana anak menerima pesan tersebut. Sang psikoterapis menambahkan, nada bicara yang kasar atau meremehkan bisa membuat anak merasa tidak didengar.

”Namun, kata ‘tidak’ yang tegas tapi penuh kelembutan menunjukkan bahwa batasan itu ada, dan batasan tersebut aman serta konsisten,” sambung dia.

Berikut 5 cara orang tua bisa mengatakan “tidak” pada anak menurut Dr. Chandni Tugnait: