Anak Selalu Ogah Sekolah Tiap Hari Senin? Ini Cara Hadapi Tanpa Marah-Marah

Ilustrasi ibu bangunkan anak yang tak mau sekolah
Sumber :
  • iStock

LifestyleSenin pagi bisa jadi momen paling menegangkan dalam satu minggu, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak usia sekolah. Belum selesai mengatasi rasa malas sendiri setelah akhir pekan, sang ibu sudah harus berhadapan dengan anak yang enggan bangun, menangis, menolak sarapan, hingga drama soal seragam atau tugas yang tertinggal.

Meskipun terdengar sepele, rutinitas ini bisa memicu stres kronis, baik pada ibu maupun anak. Lantas, mengapa Senin pagi sering terasa begitu berat. Untuk membahas hal ini, artikel ini mengutip penjelasan psikolog anak dan pendiri Aha! Parenting, Dr. Laura Markham yang telah membantu ribuan keluarga memahami dinamika emosi anak dan memperbaiki komunikasi di rumah.

Pertama mari cari tau mengapa Senin selalu terasa lebih sulit bagi setiap orang? menurut Laura, ada alasan psikologis dan biologis mengapa Senin pagi terasa lebih berat dibanding hari lainnya. Salah satunya adalah karena adanya transisi tajam dari suasana santai akhir pekan menuju tuntutan dan struktur hari sekolah.

“Akhir pekan memberi anak rasa kendali dan kebebasan. Ketika Senin tiba, tubuh dan pikiran belum siap kembali ke rutinitas yang padat dan penuh aturan,” jelas dia.

nak-anak, terutama usia prasekolah dan sekolah dasar, belum memiliki kontrol emosi yang matang. Itulah sebabnya perubahan kecil bisa memicu reaksi besar  termasuk drama tangisan karena hanya ingin tidur 10 menit lebih lama.

Tak hanya anak, ibu juga menghadapi tekanan emosional yang sama besar. Setelah dua hari mencoba beristirahat, banyak ibu justru lebih lelah karena tetap mengurus rumah, makanan, dan waktu bermain anak. Saat Senin tiba, tubuh belum sepenuhnya pulih, tetapi sudah harus berperan sebagai pengatur waktu, penenang emosi, sekaligus alarm berjalan.

Laura menjelaskan bahwa dalam kondisi ini, stres ibu bisa menular ke anak.