Apakah Bayi Harus Dengarkan Mozart Biar Pintar? Inilah Mitos Musik Ajaib untuk Anak
- Freepik
Penelitian lanjutan gagal untuk mendukung klaim bahwa musik Mozart secara signifikan meningkatkan kecerdasan bayi. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Developmental Psychology pada tahun 2010 mengkaji puluhan studi tentang Efek Mozart dan menyimpulkan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa mendengarkan musik klasik meningkatkan kemampuan kognitif jangka panjang pada anak-anak atau bayi.
Efek positif yang terdeteksi dalam beberapa penelitian biasanya bersifat sementara dan lebih berkaitan dengan suasana hati atau stimulasi umum, bukan peningkatan kecerdasan spesifik.
Namun, ini bukan berarti musik tidak memiliki manfaat sama sekali. Penelitian menunjukkan bahwa musik, termasuk tetapi tidak terbatas pada musik klasik, dapat memengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak. Misalnya, sebuah studi dari University of Cambridge pada tahun 2014 menemukan bahwa anak-anak yang terlibat dalam aktivitas musikal, seperti bernyanyi atau bermain alat musik, menunjukkan peningkatan dalam kemampuan bahasa dan keterampilan sosial. Musik juga dapat membantu menenangkan bayi, meningkatkan ikatan emosional dengan orang tua, dan merangsang perkembangan pendengaran.
Mengapa Musik Mozart Sering Dianggap Ajaib?
Musik Mozart memiliki struktur yang kompleks namun harmonis, dengan ritme yang teratur dan melodi yang menenangkan. Karakteristik ini membuatnya menarik bagi pendengar dari segala usia, termasuk bayi. Menurut Dr. Robert Cutietta, seorang pakar pendidikan musik dari University of Southern California, otak manusia secara alami merespons pola musik yang terorganisasi dengan baik, seperti yang ditemukan dalam karya Mozart.
Namun, ini tidak berarti Mozart lebih unggul dibandingkan komposer lain atau genre musik lainnya. Musik dengan kualitas serupa, seperti karya Bach atau bahkan lagu anak-anak, dapat memberikan efek stimulasi yang sebanding.
Selain itu, persepsi bahwa Mozart membuat bayi lebih pintar juga dipengaruhi oleh faktor pemasaran dan budaya. Musik klasik sering diasosiasikan dengan kecerdasan dan prestise, sehingga orang tua cenderung memilihnya sebagai stimulasi "elit" untuk anak mereka.