5 Kesalahan Parenting yang Paling Sering Dilakukan Orang Tua

Ilustrasi keluarga
Sumber :
  • pexels

Di era digital, banyak orang tua terjebak dalam kesibukan pekerjaan atau distraksi dari perangkat elektronik, sehingga mengabaikan kebutuhan anak akan perhatian penuh. Ketika anak merasa diabaikan, mereka mungkin mencari perhatian dengan cara yang tidak diinginkan, seperti berperilaku buruk atau menarik diri dari lingkungan sosial. 

Menurut penelitian dari American Psychological Association (2021), kurangnya interaksi berkualitas antara orang tua dan anak dapat menghambat perkembangan emosional dan kemampuan sosial anak.

Solusi untuk kesalahan ini adalah meluangkan waktu berkualitas secara konsisten. Orang tua dapat menetapkan waktu khusus setiap hari, seperti bermain bersama, membaca cerita, atau sekadar mengobrol tanpa gangguan gadget. Interaksi ini membantu anak merasa dihargai dan memperkuat ikatan emosional dengan orang tua.

Kesalahan 3: Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Membandingkan anak dengan saudara, teman sebaya, atau anak lain sering dilakukan dengan niat memotivasi, namun praktik ini justru dapat merusak harga diri anak. Frasa seperti “Kenapa kamu tidak bisa seperti temanmu?” dapat membuat anak merasa tidak cukup baik, memicu rasa iri, atau menurunkan kepercayaan diri.

Penelitian dalam Child Development (2020) menunjukkan bahwa perbandingan sosial yang berulang dapat menyebabkan masalah harga diri jangka panjang.

Sebagai gantinya, orang tua sebaiknya fokus pada kekuatan dan usaha unik anak. Berikan pujian spesifik, seperti “Ibu bangga kamu berusaha keras mengerjakan tugas ini,” untuk membangun motivasi intrinsik dan rasa percaya diri anak.