5 Cara Kreatif Membiasakan Anak Minum Air Putih, Stop Minuman Manis!

Ilustrasi anak minum air
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Liburan sekolah atau rutinitas harian sering kali menjadi momen di mana anak-anak tergoda oleh minuman manis seperti soda, jus kemasan, atau teh manis yang tinggi gula. Namun, konsumsi gula berlebih pada anak dapat memicu risiko kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi, sebagaimana diperingatkan oleh World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

Air putih, sebagai pilihan terbaik untuk hidrasi, mendukung fungsi tubuh, pencernaan, konsentrasi, dan pertumbuhan anak. Meski begitu, banyak anak menganggap air putih hambar dan lebih memilih minuman manis yang menarik. Artikel ini menyajikan lima cara kreatif dan praktis untuk membantu orang tua membiasakan anak minum air putih, mengurangi ketergantungan pada minuman manis, dan menanamkan kebiasaan sehat sejak dini dengan pendekatan yang menyenangkan.

Mengapa Anak Menyukai Minuman Manis?

Minuman manis memiliki daya tarik kuat bagi anak-anak karena beberapa alasan. Pertama, rasa manis merangsang pelepasan dopamin di otak, menciptakan sensasi menyenangkan yang membuat anak ingin mengonsumsinya lagi. Kedua, iklan minuman manis di televisi, media sosial, dan kemasan berwarna-warni menargetkan anak-anak dengan visual yang menarik, seperti karakter kartun atau slogan yang catchy. Ketiga, kebiasaan keluarga atau lingkungan sosial sering kali memperkenalkan minuman manis sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, misalnya saat makan di luar atau acara keluarga. 

Menurut studi Kementerian Kesehatan RI, konsumsi gula pada anak Indonesia melebihi batas aman WHO, yaitu 10% dari total kalori harian, dengan minuman manis menyumbang porsi besar. Tantangan utama bagi orang tua adalah mengatasi persepsi anak bahwa air putih kurang menarik, serta mengubah kebiasaan yang sudah terbentuk tanpa memicu resistensi.

5 Cara Kreatif Membiasakan Anak Minum Air Putih

1. Membuat Infused Water dengan Rasa Alami

Salah satu cara efektif untuk membuat air putih menarik adalah dengan menambahkan potongan buah segar atau rempah alami, seperti lemon, stroberi, timun, atau daun mint, untuk menciptakan infused water. Misalnya, infused water lemon-timun memberikan rasa segar tanpa tambahan gula atau kalori. 

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga memperkenalkan anak pada manfaat nutrisi buah. Orang tua dapat menggunakan botol transparan berwarna-warni untuk menampilkan potongan buah yang menarik secara visual, sehingga anak tertarik untuk mencoba. Untuk hasil terbaik, biarkan air meresap selama 2-3 jam di lemari es dan sajikan dingin. Cara ini juga mengajarkan anak bahwa minuman sehat bisa tetap lezat tanpa gula berlebih.

2. Menggunakan Botol Minum Bertema Karakter Favorit

Anak-anak cenderung lebih antusias minum air jika menggunakan botol dengan desain menarik, seperti bertema karakter kartun favorit mereka, misalnya Frozen, Spider-Man, atau Hello Kitty. Botol dengan sedotan built-in atau fitur anti-tumpah juga memudahkan anak untuk minum sendiri. Melibatkan anak dalam memilih botol minum mereka dapat meningkatkan rasa memiliki dan motivasi untuk menggunakannya. 

Orang tua dapat menemukan botol seperti ini di toko online atau supermarket dengan harga mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 200.000, tergantung merek dan fitur. Pendekatan ini membuat minum air menjadi aktivitas yang menyenangkan dan personal bagi anak.

3. Memperkenalkan Permainan Minum Air

Mengubah kebiasaan minum air menjadi permainan adalah cara kreatif untuk meningkatkan minat anak. Misalnya, orang tua dapat mengadakan “lomba minum air” di rumah, di mana anak mendapat stiker bintang setiap kali menghabiskan segelas air. 

Alternatif lain adalah membuat kartu target harian, seperti minum 500 ml air untuk anak usia 4-8 tahun, sesuai rekomendasi IDAI. Untuk mempermudah orang tua menargetkan minum air harian pada anak, memilih air minum dalam kemasan berukuran 250 ml dari Jiwater bisa menjadi alternatifnya. Dengan begitu, orang tua bisa lebih mudah menakar kebutuhan air harian anak dengan meminum 2 botol per hari untuk kebutuhan 500 ml, dan seterusnya. Bisa juga dengan kemasan 500 ml, sehingga hanya perlu meminum sebanyak 4 botol per hari untuk memenuhi kebutuhan 2 liter. Permainan ini tidak hanya memotivasi anak, tetapi juga membantu mereka memahami pentingnya hidrasi melalui pendekatan yang menyenangkan. Orang tua dapat menetapkan hadiah kecil, seperti waktu bermain ekstra, untuk menjaga antusiasme anak.

4. Menjadi Role Model sebagai Orang Tua

Anak cenderung meniru kebiasaan orang tua, sehingga menjadi teladan dalam minum air putih sangat penting. Orang tua dapat membiasakan diri membawa botol air saat bepergian, minum air di meja makan, atau memilih air putih saat makan di luar.  

Untuk mendukung ini, hindari menyediakan minuman manis di rumah, seperti soda atau jus kemasan, untuk mengurangi godaan. Sebaiknya, anak-anak dibiasakan minum air terutama artesian water yang berasal dari air tanah dalam yang tersimpan di antara lapisan batuan kedap air. Artesian water mengalami proses filtrasi alami selama bertahun-tahun sehingga bebas dari kontaminan dan tidak memerlukan pemurnian kimia berlebih. Kealamiannya membuat air ini kaya mineral penting seperti kalsium untuk kesehatan tulang, fluoride untuk gigi, dan elektrolit yang membantu menjaga keseimbangan pH tubuh serta memulihkan energi setelah beraktivitas. Inovasi air minum dalam kemasan berbasis artesian water pertama buatan Indonesia bisa didapatkan dari Jiwater yang tersedia di berbagai gerai Alfamart. Dengan menunjukkan bahwa air putih adalah pilihan utama keluarga, anak akan melihatnya sebagai bagian dari gaya hidup normal. Konsistensi orang tua dalam kebiasaan ini membantu anak mengadopsi pola minum sehat secara alami.

5. Edukasi tentang Manfaat Air Putih Melalui Cerita atau Media

Mengajarkan anak tentang pentingnya air putih melalui cerita atau media interaktif dapat meningkatkan pemahaman mereka. Misalnya, membaca buku anak bertema “petualangan air di tubuh” atau menonton video animasi tentang bagaimana air membantu organ tubuh bekerja dengan baik. Aplikasi edukasi gizi, seperti yang tersedia di Play Store, juga dapat digunakan untuk menjelaskan manfaat hidrasi dengan cara yang menarik. 

Pendekatan ini membantu anak memahami alasan ilmiah di balik minum air tanpa merasa dipaksa, sehingga mereka lebih termotivasi untuk memilih air putih.

Tips Tambahan untuk Sukses

Untuk memastikan keberhasilan, orang tua perlu konsisten dan sabar dalam menerapkan kebiasaan baru, menghindari paksaan yang dapat membuat anak menolak. Tetapkan jadwal minum air, seperti setelah bangun tidur, sebelum makan, atau setelah bermain, untuk membentuk rutinitas. 

Kurangi stok minuman manis di rumah agar anak memiliki pilihan terbatas. Jika anak memiliki kebutuhan khusus atau kesulitan minum air, konsultasikan dengan ahli gizi untuk panduan personal. Gunakan aplikasi atau jurnal sederhana untuk memantau asupan air harian anak, misalnya 1-1,5 liter untuk anak usia 4-8 tahun, sesuai pedoman IDAI. Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat menjadikan air putih sebagai pilihan utama mereka.