6 Cara Tusuk Sate yang Benar agar Tidak Patah dan Daging Tidak Rontok

Ilustrasi sate
Sumber :
  • Freepik

Sebelum dipakai, rendam tusuk sate dalam air selama 15–30 menit. Cara ini membuat tusuk sate jadi lebih lentur dan tidak gampang patah saat ditusuk ke daging. Selain itu, tusuk sate yang basah juga tidak mudah terbakar di atas bara api saat proses pembakaran.

3. Potong Daging Seukuran dan Searah Serat

Potongan daging yang terlalu besar atau tidak rata bisa menyebabkan tusuk sate patah atau dagingnya mudah rontok. Potonglah daging seukuran sekitar 2 cm, dan usahakan searah dengan serat agar daging lebih mudah ditusuk dan tidak cepat copot saat dibakar.

4. Tusuk Daging dengan Arah dan Tekanan yang Tepat

Saat menusuk, lakukan dengan satu arah dan tekanan stabil. Jangan bolak-balik atau menusuk terlalu cepat, karena ini bisa menyebabkan tusukannya retak atau bahkan patah. Tusuk dari bagian tengah potongan daging, jangan terlalu tepi agar daging tidak sobek dan lepas.

5. Jangan Isi Terlalu Banyak

Kadang kita ingin membuat sate terlihat lebih ‘berisi’ dengan banyak potongan daging di satu tusuk. Padahal, ini justru bisa membuat tusuk sate cepat patah karena bebannya terlalu berat. Idealnya, cukup 4–5 potong kecil daging untuk tiap tusuk agar lebih seimbang dan mudah dibalik saat dibakar.