Fenomena Meat Sweats dan 7 Makanan Lain yang Memicu Tubuh Berkeringat

Ilustrasi sambal kecap
Sumber :
  • pinterest/endeustv

LifestyleKeringat adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga suhu tetap stabil. Saat suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat akan bekerja untuk mendinginkan tubuh. Namun, bukan hanya cuaca panas atau aktivitas fisik yang dapat memicu keluarnya keringat. 

 

Ternyata, apa yang Anda konsumsi sehari-hari juga dapat memengaruhi jumlah keringat yang diproduksi tubuh.

 

Beberapa jenis makanan dan minuman memiliki kandungan tertentu yang dapat mempercepat metabolisme, meningkatkan suhu tubuh, atau merangsang sistem saraf. Efeknya, tubuh menjadi lebih cepat panas dan secara alami mengeluarkan keringat. 

 

Jika Anda sering berkeringat berlebih tanpa aktivitas berat, bisa jadi salah satu pemicunya adalah pola makan. Berikut delapan makanan dan minuman yang diketahui dapat membuat tubuh lebih mudah berkeringat.

 

1. Makanan Pedas

 

Makanan pedas adalah penyebab keringat paling umum. Kandungan capsaicin pada cabai menstimulasi reseptor panas di mulut dan kulit, sehingga tubuh merespons seolah sedang kepanasan. Mekanisme pendinginan alami tubuh pun aktif, membuat Anda berkeringat lebih banyak meski berada di ruangan sejuk.

 

2. Makanan atau Minuman Panas

 

Tidak hanya tingkat kepedasan, suhu makanan juga berpengaruh. Sup panas, kopi hangat, atau teh panas dapat menaikkan suhu internal tubuh. Untuk mengembalikan keseimbangan, tubuh akan mengeluarkan keringat agar suhu inti kembali normal.

 

3. Kafein

 

Minuman berkafein seperti kopi, teh, atau minuman energi dapat memicu keringat berlebih. Kafein menstimulasi sistem saraf simpatis yang mengatur detak jantung dan metabolisme, sehingga tubuh menjadi lebih aktif dan memproduksi lebih banyak panas.

 

4. Alkohol

 

Alkohol dapat menyebabkan vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah. Kondisi ini meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit, membuat tubuh terasa lebih hangat. Untuk menyeimbangkan suhu, kelenjar keringat akan bekerja lebih keras.

 

5. Makanan Tinggi Protein

 

Pernah mendengar istilah “meat sweats”? Fenomena ini muncul karena mencerna daging merah atau makanan tinggi protein membutuhkan lebih banyak energi. 

 

Proses ini disebut thermogenesis, yaitu produksi panas dalam tubuh akibat metabolisme protein. Akibatnya, Anda bisa berkeringat lebih banyak setelah makan daging dalam porsi besar.

 

6. Makanan Asin

 

Makanan tinggi garam atau sodium membuat tubuh bekerja ekstra untuk menjaga keseimbangan elektrolit. Jika kadar sodium berlebih, tubuh akan berusaha mengeluarkannya, salah satunya melalui keringat. Selain itu, garam juga dapat meningkatkan rasa haus sehingga tubuh lebih cepat panas.

 

7. Makanan dan Minuman Manis

 

Kadar gula yang tinggi dalam tubuh dapat memicu lonjakan insulin. Bagi sebagian orang, respons ini diikuti dengan keluarnya keringat. Proses metabolisme gula yang cepat juga membuat tubuh terasa panas, sehingga kelenjar keringat terstimulasi.

 

8. Produk Susu

 

Produk olahan susu seperti keju, krim, atau susu penuh lemak juga bisa memicu keringat. Hal ini karena kandungan protein casein dan lemaknya membuat tubuh bekerja lebih keras saat mencerna. Pada sebagian orang, terutama yang sensitif terhadap laktosa, efek ini bisa lebih jelas terasa.

 

Keringat berlebih tidak selalu disebabkan oleh faktor eksternal seperti suhu lingkungan atau aktivitas fisik. Makanan dan minuman yang Anda konsumsi sehari-hari juga dapat menjadi pemicunya. 

 

Mulai dari makanan pedas, minuman berkafein, alkohol, hingga daging merah, semuanya bisa membuat tubuh bekerja lebih keras dan akhirnya memicu keringat.

 

Jika Anda merasa sering berkeringat setelah mengonsumsi makanan tertentu, cobalah memperhatikan pola makan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan tubuh. Dengan begitu, Anda bisa tetap merasa nyaman dan segar dalam menjalani aktivitas sehari-hari.